Bersama teman-teman aktivis lain, aku masih berusaha mencari tempat dan pengobatan yang terbaik untukmu. Bukan karena aku tidak sayang, sehingga menjadikan semua lambat. Akan tetapi inilah kemampuan yang aku miliki bisa kuberikan kepadamu. Saat kutemukan tempat yang sesuai untukmu, ternyata isi kantong ini tak mencukupi. Maafkan aku, adikku. Suatu ketika, melalui seorang teman juga kudapatkan informasi, "Griya Cinta Kasih" yang beralamatkan di Jombang itulah aku menitipkanmu di sana. Jujur kukatakan, aku tak tega memisahkanmu dari keluarga. Akan tetapi ini semua demi kebaikanmu.
Tempat itu dikelola oleh seorang kontraktor yang ternyata hasil dari sekumpulan beberapa teman yang menyisihkan uangnya yang lebih untuk membantu sesamanya. Griya Cinta Kasih, belum lama didirikan. Belum genap dua tahun. Akan tetapi pasiennya sudah mencapai 160an orang. Menurut cerita seorang relawan yang bekerja di sana sejak awal, awalnya pasiennya hanya 30an orang. Pada waktu itu relawannya juga masih banyak. Akan tetapi lama kelamaan, pasien terus bertambah sementara relawannya yang sudah berkelurga mendapatkan komplain dari anggota keluarga karena selain menghabiskan waktu di luar juga tidak digaji. Semua atas biaya sendiri dan sumbangan teman-temannya yang memiliki harta lebih. Dia juga bercerita bagaimana kecemasan itu juga timbul apabila persediaan bahan makanan mulai menipis. Tempat penampungan itu juga bisa dibilang mirip kandang sapi. Akan tetapi terakhir sebulan lalu aku mengunjungi, beberapa penampungan telah dibangun selayaknya tempat tinggal biasa. Alhamdulillah. Menurut cerita sang pendirinya, mulai ada perhatian dari pemerintah setempat. Akan tetapi belum bisa mendapatkan bantuan rutin berupa makanan, karena surat ijin mendirikan masih dalam proses.
Semakin lama, pasien semakin bertambah. Bahkan dari luar kota juga banyak. Ada apa ya? Aku hanya bisa berdo'a semoga Pemerintah semakin perduli terhadap Yayasan ini. Semoga adikku juga segera sembuh. Amin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H