"Hmmmm?" ada yang aneh mengganggu pikiranku. Oleh-oleh dari saudara kok dijual?
Beberapa saat kemudian, Ibu tersebut selesai membungkuskan nasi untuk kami.
"Berapa semuanya, bu? ditambah satu buah kue itu tadi ya bu" tanyaku sembari mengeluarkan uang dari dompet.
"Oooooh, kue itu tidak usah, mbak. Itu tidak dijual kok" Jawabnya.
"Hmmmmm! beneran bu? tadi sudah terlanjur saya makan lho??" tanyaku dengan senyum tersipu malu.
"Iya, ndak papa, mbak. Kalau mau, ambil lagi juga gak masalah kok. Itu kan oleh-oleh dari Saudara yang datang dari Jakarta. Udah, nggak apa-apa" Jawab ibu itu sambil tersenyum ramah.
"Aduh, maaf ya bu. Kirain kuenya dijual. Trus saya ambil dan saya makan begitu saja. Tapi makasih lho bu" ups, jawabku sekenanya.
"Iya, nggak apa-apa"
hihihi, temanku ikutan ketawa mendengarnya. Aduh, aku malu setengah mati dech.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H