Wonosalam adalah perkampungan yang berada di lereng Pegunungan Anjasmoro. Daerah yang sejuk dan masih banyak tumbuhan hijau, serta lingkungan yang masih kental dengan budayanya. Di zaman yang sudah modern ini Wonosalam sudah banyak dimasuki dengan berbagai tehnologi komunikasi yang canggih. Akan tetapi keadaan sinyal yang masih kurang baik membuat terbatasnya berkomunikasi. Sinyal di Wonosalam berada di tempat- tempat tertentu saja. Hal ini membuat masyarakat Wonosalam berbondong-bondong mencari tempat dengan sinyal yang cukup bagus untuk komunikasi dengan saudara maupun orang lain yang berada dalam jarak jauh.
Apalagi masyarakat Wonosalam sudah mengenal internet. Internet sudah menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi oleh masyarakat Wonosalam. Selain untuk mempromosikan destinasi dan kebudayaan yang ada di Wonosalam, internet juga membantu mereka dalam berdagang, serta berkomunikasi sesuai kebutuhan mereka. Hal ini membuat kebutuhan sinyal yang kuat di Wonosalam sangat dibutuhkan.
Pengenalan internet di Wonosalam sangat cepat dipahami oleh masyarakat terutama pemuda dan pelajar yang sangat membutuhkan. Selain untuk mencari informasi dan belajar, internet juga membuat kreatifitas menulis itu muncul. Menulis di KOMPASIANA ini terutama, sudah mulai digemari oleh salah satu Mahasiswa asal Wonosalam yang sedang menempuh S1 Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian di Universitas Widyagama Malang ini mengalami kesusahan saat berada di kampung halamannya. Hal ini membuat si kompasianer harus pergi ke kota hanya untuk mengupload hasil tulisannya tersebut. Meskipun dia adalah kompasianer baru tetapi dia bersemangat untuk menulis di KOMPASIANA.
Motivasi terbesar dia menulis adalah untuk mengenalkan kampungnya ke seluruh Indonesia dan luar Indonesia. Selain itu dukungan dari Rektor dan Dosen juga membuat semangatnya makin membara untuk menulis di KOMPASIANA. KOMPASIANA sangat membantu untuk mengapresiasikan tulisannya agar dibaca orang banyak.
Jadi dia tidak ragu lagi jika harus pergi ke kota hanya untuk upload artikel di KOMPASIANA. “Walau kelihatan seadanya, setidaknya sudah berusaha. Maka dari itu belajar dan belajar itu tidak pernah tidak penting”. #sedovindonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H