Mohon tunggu...
Alfi Restu
Alfi Restu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gerakan Ekosufisme dalam Rangka Memperbaiki Kesehatan Jiwa

15 Juli 2024   10:34 Diperbarui: 15 Juli 2024   10:36 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Implikasi dari adanya gerakan ekosufisme mampu memulihkan keadaan alam yang sebelumnya rusak. Pencemaran baik di darat, air, maupun udara mulai berkurang. Orang-orang pun banyak yang terhindar dari penyakit fisik maupun gangguan kesehatan jiwa. Adanya lingkungan yang bersih dan asri dapat menjadi terapi bagi seseorang yang sedang lelah dan memiliki banyak masalah. 

Seseorang yang mengalami hal tersebut akan merasakan suasana yang tenang sehingga terciptalah jiwa yang sehat. Jiwa yang sehat juga akan mempengaruhi fisik agar tidak mudah terkena penyakit. Dengan ekosufisme ini orang-orang juga akan merasa hubungan dengan Allah terasa semakin dekat. Nikmat yang diberikan oleh Allah pun dapat tersalurkan dengan baik.

PENUTUP

Manusia, alam, dan Tuhan adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan perlu dijaga keseimbangannya. Apabila salah satu aspek yang terganggu maka akan berdampak negatif bagi yang lain. Konsep ekosufisme sudah mencakup ketiga hal tersebut agar tetap terjaga keseimbangannya. Keberadaan ekosufisme juga mampu mengatasi berbagai kerusakan yang terjadi pada alam sehingga manusia bisa hidup dengan tenang. 

Maka diharapkan ekosufisme ini tetap eksis untuk kedepannya agar tidak terulang kembali masalah yang pernah terjadi sebelumnya. Apabila seluruh masyarakat mampu menerapkan konsep ekosufisme ini dalam kehidupan, seluruh manusia tidak akan merasakan yang namanya gangguan kesehatan jiwa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun