KKN BTV 3 UNEJ: Peningkatan Pemasaran Secara Digital untuk Pemilik Usaha dalam Menjangkau Konsumen yang Lebih Luas

(Mojokerto, 30/08/2021) Pada tahun ini, Universitas Jember telah menerjukan mahasiswa yang melangsungkan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Back To Village Ketiga, dimana mahasiswa melaksanakan kegiatan tersebut secara mandiri di kampung halaman masing-masing dengan diberikan beberapa pilihan tema. Hal ini disebabkan adanya situasi pandemi Covid-19 sehingga tidak memungkinkan untuk melaksanakan kegiatan secara berkelompok karena akan menimbulkan kerumunan. Terhitung hingga saat ini, kegiatan Kuliah Kerja Nyata Back To Village Ketiga telah berjalan hampir tiga minggu.

Pandemi Covid-19 yang terjadi sejak tahun 2019 hingga sekarang, membuat banyak aktivitas masyarakat menjadi terbatas sehingga berpengaruh pada pendapatan sehari-hari mereka. 

Adanya beberapa kebijakan dari pemerintah mengenai pencegahan penambahan kasus virus Covid-19, menimbulkan dampak yang negatif baik dari perekonomian negara maupun perekonomian masyarakat. 

Dengan adanya kemunculan pandemi Covid-19, membuat pengangguran semakin banyak dan sebagian masyarakat juga beralih untuk melakukan bisnis atau usaha sehingga persaingan usaha saat ini cukup ketat.

Ketidakmampuan dalam beradaptasi pada masa sekarang ini, membuat sebagian orang mengalami kemunduran dalam bidang usaha mereka. Halangan tersebut dapat dikenali karena pautan usia yang berbeda dan perbedaan lingkungan yang signifikan sehingga teknik/strategi dan pemasaran yang digunakan juga berbeda. 

Dengan perbedaan usia ataupun perbedaan lingkungan dapat menimbulkan perbedaan dalam cara pemasaran. Bagi mereka yang masih muda, mengenal akan pendidikan, dan tinggal di daerah yang area nya terjangkau akan teknologi, mereka akan dapat lebih mudah beradaptasi dengan kondisi yang saat ini cenderung beralih pada sistem berbasis online, begitupun juga sebaliknya. 

Oleh karena itu, pada kegiatan KKN Back To Village Ketiga, saya mengambil program tematik pemberdayaan wirausaha masyarakat terdampak Covid-19. Dengan ini, saya harap dapat sedikit membantu pemilik usaha kecil yang membutuhkan ilmu yang saya berikan dan dapat bermanfaat pada usaha beliau.

Dokpri

Mitra usaha/sasaran yang saya tuju merupakan pemilik usaha jasa sablon dan percetakan yang bernama Bapak Yudiono. Beliau bertempat tinggal di Desa Balongsari, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. 

Usaha yang dijalani selama ini menggunakan alat sablon yang masih konvensional. Selama pandemi Covid-19, pendapatan beliau mengalami penurunan yang cukup drastis.