Film ini berkisah tentang romantika keluarga dengan tiga anak perempuan yang keseluruhan masih lajang, sang nenek berusaha mencarikan jodoh bagi si sulung. Namun yang akan menjadi suami itulah yang akhir dibentuk menjadi rebutan dua dari tiga dara, konflik inilah yang dibentuk menjadi kisah menarik dari lakon Tiga Dara.Â
Film "Tiga Dara" tersebutlah yang menjadi batu loncatan bagi Mieke untuk membesarkan namanya di dunia perfilman Indonesia.
Setelah projek film "Tiga Dara" selesai, Mieke Wijaya kemudian membintangi sebanyak 30 judul film dalam 5 tahun berikutnya. Pada tahun 1966, Mieke membintangi film dengan judul "Garis Kerudung Putih" yang disutradarai oleh Djamal Harputra.Â
Mieke memerankan pemeran utama bersama Dicky Zulkarnaen dan Rachmat Hidayat. Film tersebut kemudian berhasil membuatnya menerima penghargaan sebagai Pemeran Wanita Terbaik dalam Festival Film Indonesia yang diadakan pada tahun 1967.
Pada tahun 1972, Mieke Wijaya membintangi film bergenre horror yang berjudul "Beranak Dalam Kubur." Ia memerankan peran Dora yang membuatnya kembali meraih penghargaan sebagai Pemeran Perempuan Antagonis Terbaik bersama dengan Suzzanna dan Ruth Pelupessy.
Tak sampai situ, pada tahun 1974, Mieke Wijaya kembali bermain dalam judul film "Ranjang Pengantin" yang disutradai oleh Teguh Karya. Dalam film tersebut, Mieke berperan sebagai Nien, yakni kakak pemeran utama yang diperankan oleh Slamet Rahardjo.
Film "Ranjang pengantin" berkisah tentang hidup rumah tangga Bram (Slamet Rahardjo) dengan Nona (Lenny Marlina) yang tak direstui orang tua Nona karena ia telah dijodohkan oleh Paul (George Kamarullah). Karena perannya dalam film tersebut, Mieke pun meraih penghargaan sebagai Pemain Pendukung Wanita Terbaik di Festival Film Indonesia pada tahun (FFI) 1975.
Lalu pada tahun 1980, Mieke Wijaya membintangi film berjudul "Kembang Semusim" yang disutradai oleh MT Risyaf. Dalam film ini, Mieke berperan sebagai Farida. Ia juga bermain bersama aktris dan aktor terkenal lainnya seperti Marissa Haque dan Rano Karno.Â
Melalui film ini, Mieke kembali meraih penghargaan sebagai Pemeran Utama Terbaik setelah karirnya yang telah berjalan selama 26 tahun lamanya.
Dalam memulai karirnya di dunia televisi, Mieke memulai perannya di film serial "Rumah Masa Depan."Kemudian ia juga bermain dalam serial film "Losmen Bu Broto" yang tayang pada tahun 1980-an. Serial ini disutradai oleh Tatiek Maliyati dan Wahyu Sihombing.Â
Series ini menceritakan tentang kehidupan sehari-hari keluarga Broto yang mengelola sebuah losmen. Mieke dalam film serial ini sukses memerankan sosok Bu Broto yang mengelola bisnis serta mengurus konflik-konflik yang dihadapi oleh anak-anaknya, dari Tarjo yang bingung dengan masa depan pasca lulus sarjana hingga Pur yang belum juga punya pasangan hidup.Â