Mohon tunggu...
Alfira Najmi Ramadhani
Alfira Najmi Ramadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga

Ilmu Komunikasi'21 (21107030064)

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Hari Perempuan Sedunia, Yura Yunita Hadiahkan Musik Video "Tutur Batin" Untuk Rayakan Diri

7 Maret 2022   20:04 Diperbarui: 10 April 2022   01:03 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari Perempuan Sedunia atau International Women’s Day biasanya diperingati pada tanggal 8 Maret. Tahun ini, Hari Perempuan Sedunia atau International Women’s Day jatuh di hari Selasa, 8 Maret 2022.

Pada tahun ini, Hari Perempuan Sedunia bertema #BreakTheBias. Tema ini mengharapkan adanya dunia yang bebas dari bias, stereotip, dan diskriminasi terhadap perempuan. 

Kesetaraan perempuan dan hak-hak perempuan masih terus diperjuangkan. Hal inilah yang ingin disampaikan oleh Yura Yunita dalam musik video terbarunya.

Seperti yang kita ketahui, Yura Yunita telah merilis lagu "Tutur Batin" pada 22 Oktober 2021 lalu. Bertepatan pada Hari Perempuan Sedunia (International Woman's Day), Yura pun merilis musik videonya pada 7 Maret 2022. 

Dalam musik video tersebut, Yura mengajak para perempuan untuk saling merangkul serta menerima kekurangan yang dimiliki oleh diri masing-masing tanpa menghakimi, melainkan dengan merayakan ketidaksempurnaan tersebut.

Sebelumnya Yura merilis album Tutur Batin yang berisikan 11 lagu pada Oktober 2021 lalu. Tutur Batin merupakan lagu yang terdapat dalam album ketiga dari Yura dengan judul yang sama. Album ini didukung oleh tiga lagu utama, "Duhai Sayang", "Hoolala", dan "Mulai Langkahku".

Masing-masing lagu dalam album ini mendapatkan perlakuan yang spesial dan berbeda, Yura menceritakan kisah kehidupannya melalui lagu yang ia tulis satu persatu. 

Album ini juga merupakan upaya Yura untuk bercerita jujur tentang fase-fase apa yang ia lewati sebelum menjadi penyanyi sukses seperti sekarang ini. Dimulai dari fase kecewa, marah, healing, sampai fase dimana Yura bisa menerima kembali dirinya sendiri secara apa adanya.

"Keseluruhan inti pesan pada 'Tutur Batin' adalah pengalaman personal dariku yang pasti juga dialami oleh banyak perempuan di Indonesia. Bisa dibilang ini juga menjadi curahan hatiku dalam berjuang sebagai perempuan di industri musik Indonesia," tutur Yura lewat rilis yang diterima INDOZONE.

"Dari perjalanan pribadiku, aku banyak belajar kalo sebagai perempuan Indonesia, kita harus lebih berani untuk speak up, serta berani untuk menuntut hak dalam mengambil keputusan terbaik demi mengejar cita-cita yang kita inginkan," papar Yura kembali.

Di album ini Yura juga menceritakan perjuangannya untuk menjadi penyanyi perempuan yang dianggap remeh bagi beberapa orang yang berusaha untuk menutup jalannya dikarenakan bentuk tubuh Yura yang dianggap tidak memenuhi standar kecantikan yang ada.

"Dari perjalananku, aku belajar bahwa sebagai perempuan kita harus bisa berani untuk speak up, berani mengejar passion, dan berani mengambil keputusan yang terbaik untuk diri kita sendiri," ujar Yura dalam siaran resminya dikutip Senin (7/3).

"Aku belajar bahwa tak perlu sempurna untuk menjadi lebih baik. Mengejar kesempurnaan ngga akan ada habisnya hingga kita belajar untuk menerima diri apa adanya," imbuhnya lagi.

Video musik Tutur Batin ini menceritakan tiga latar belakang berbeda yang dialami oleh tiga karakter utama. Tokoh pertama adalah Riana, seorang perempuan yang sering kali dibanding-bandingkan oleh saudara kandungnya hingga membuatnya tidak percaya diri.

Kemudian ada sosok Tata, yaitu seorang perempuan yang memiliki permasalahan dengan bentuk tubuhnya dan merasa tidak diterima secara tulus oleh lingkungan pertemanannya.

Tokoh ketiga adalah Muti, seorang perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga yang mencoba berani berbicara dan bertahan untuk menjadi tangguh demi putri kesayangannya.

Alasan Yura memilih ketiga latar belakang cerita itu adalah karena permasalahan-permasalahan itu kerap kali dialami oleh sejumlah perempuan. Yura menampilkan sosok-sosok yang sering kita jumpai sehari-hari dan berjuang di jalannya masing-masing untuk melawan permasalahan diri yang ada. Yura ingin menyampaikan bahwa semua perempuan itu spesial, hebat, dan tangguh.

Dalam proses pembuatan musik video Tutur Batin, Yura Yunita menggandeng Gianni Fajri sebagai sutradara. Yura menceritakan proses pendekatannya dengan Gian (sapaan sang sutradara) yang terbilang unik. Mereka lebih dulu berkenalan dan saling bercerita secara mendalam dengan para perempuan yang terlibat di video musik tersebut. 

"Kami pendekatannya ngobrol dulu, kami gali dulu ceritanya masing-masing, masa lalunya, dan cerita hidupnya yang sangat personal. Sehingga mereka bisa lebih tergugah akan ceritanya sendiri, mendalami dirinya sendiri, dan mendalami tutur batinnya sendiri," kata Yura. Alasan Yura memilih Gian sebagai Sutradara karena ia ingin musik video ini diambil dari sudut pandang perempuan.

Dari semua karya yang ia punya, Tutur Batin merupakan karya yang sangat melekat dalam dirinya. Tak banyak orang yang tahu bahwa dalam penulisan album ini, Yura sempat menjalani retreat dan deep healing di suatu tempat di Bali. Yura juga menjalani juice detox treatment.

Dalam menjalani beberapa sesi itu, Yura merasa terbantu untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan besar di hidupnya dan belajar untuk berdamai dengan dirinya sendiri dan belajar untuk memaafkan trauma yang muncul dikarenakan masa lalunya.

"Ternyata proses menerima diri sendiri itu lebih ringan saat aku merayakan ketidaksempurnaanku. Dari situ aku belajar, sejauh mana kau mencari, sampai ke ujung dunia pun, kalau hatimu masih tetap kosong, artinya yang kau cari adalah dirimu. Karena Jiwa yang terbaik ternyata sudah ada di dalam dirimu sendiri," ujar Yura.

Selain memberi pesan kepada wanita, Yura juga ingin mengangkat tema bahwa tak ada perbedaan antara pria dan wanita dalam menyampaikan gagasan mereka terhadap perasaan. 

Lewat karya dalam album Tutur Batin ini, Yura Yunita mengajak dan berharap para perempuan bisa lebih menerima dirinya sendiri, berdamai dengan kekurangan yang ada dengan merayakan kekurangan itu semua dengan apa adanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun