Mohon tunggu...
Alfira Fembriant
Alfira Fembriant Mohon Tunggu... Lainnya - Instagram : @Alfira_2808

Music Director and Radio Announcer STAR 105.5 FM Pandaan Pasuruan East Java (from 2012 until now) 📻

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

8 Tips Menjaga Kualitas Suara Penyiar Radio agar Tampil Optimal

5 April 2024   15:37 Diperbarui: 8 April 2024   15:56 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suara penyiar itu kalau didengar kok merdu ya, syahdu gitu. Apakah suara penyiar itu memang merdu dari lahir, atau efek dari audio perangkat radionya saja yang mendukung suara menjadi merdu, atau ada tipsnya?

Iya, jawabannya ada tipsnya. Tapi tipsnya kali ini bukan membuat suara menjadi merdu, karena penyiar disini bukan penyanyi yang mempunyai suara aduhai. Tapi memang benar, ada beberapa penyiar yang mereka suaranya aduhai dari lahir.

Ada juga yang suaranya terdengar syahdu saat berbicara di radio faktor dukungan perangkat audio radio itu juga ada, karena bagaimanapun perangkat audio radio itu juga cukup menentukan atau membantu kualitas suara yang biasa-biasa saja menjadi cukup luar biasa.

Di luar suara yang merdu nan syahdu para penyiar, disitu ada beberapa pantangan yang direkomendasikan untuk dijauhi, hindari, atau bahkan direkomendasikan untuk dilakukan sebelum, sesaat, atau setelah siaran agar suara penyiar tampil optimal.

Dikatakan suara penyiar tidak optimal itu adalah ketika suara yang muncul di radio itu terdengar serak, sering mengambil jeda (menelan air liur), terpatah-patah (ngos-ngosan), kebanyakan menyebutkan ‘a’e’a’e (bingung) saat siaran alias mati gaya (kurang prepare), kadang juga terdengar kurang semangat alias lemes, dan lain-lain.

Maka dari itu ada beberapa tips dari saya sesuai pengalaman yang akan saya bagikan disini untuk menjaga kualitas suara penyiar tetap optimal saat siaran, yaitu:

1. Minimalisir Konsumsi Makanan & Minuman

  • Minimalisir konsumsi makanan berminyak (digoreng) dan pedas. Hal itu disebabkan makanan berminyak dapat memicu batuk. Sementara makanan pedas dapat memicu suhu panas dalam tubuh sehingga menyebabkan tenggorokan menjadi kering dan kurang bisa mengeluarkan suara merdu yang optimal.

  • Minimalisir konsumsi minuman dengan pemanis buatan, minuman dingin, dan minuman mengandung soda.
    a) Minimalisir konsumsi minuman dengan pemanis buatan, seperti minuman dari sirup, es buah, es teler, dan lain-lain karena memicu batuk.
    b) Minimalisir konsumsi minuman yang dingin, baik itu dalam bentuk es atau minuman kemasan. Hal itu disebabkan minuman dingin kurang mendapat manfaatnya untuk penyiar. Jika daya tahan tubuh penyiar sedang lemah, dapat menyebabkan flu & pilek atau hidung tersumbat dan akhirnya suara yang keluar saat siaran tidak optimal alias bindeng. Apalagi di ruang siaran suhu ruangannya sangat dingin (full AC), sehingga dengan suhu dingin direkomendasikan konsumsi minuman hangat
    c) Minimalisir konsumsi minuman bersoda, karena minuman bersoda dapat menyebabkan kita menjadi sering bersendawa saat siaran dan membuat kurang nyaman faktor gas yang menumpuk dalam tubuh atau kembung pada perut. 

    Note: Minimalisir alias mengurangi, bukan benar-benar menjauhi. Boleh konsumsi tapi dibatasi, atau konsumsi jauh di luar jadwal siaran.

2. Direkomendasikan minum (air mineral) tiap 30 menit sampai 1 jam sekali saat siaran.

Hal itu bertujuan untuk menjaga tenggorokan kita agar tetap basah alias tidak kering, sehingga suara yang keluar tetap optimal dan tidak serak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun