Mohon tunggu...
Alfira Fembriant
Alfira Fembriant Mohon Tunggu... Lainnya - Instagram : @Alfira_2808

Music Director and Radio Announcer STAR 105.5 FM Pandaan Pasuruan East Java (from 2012 until now) 📻

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Begini Cara Menghadapi Pendengar Radio yang Sedang Tantrum

24 Agustus 2023   20:46 Diperbarui: 24 Agustus 2023   21:24 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Me - Dokumen Pribadi

Tantrum, ghosting beberapa waktu, hingga kembali request lagi di radio. Yah, kurang lebih begitulah sering kali tipikal pendengar radio.

Jika membahas mengenai kata tantrum, memang sering kali dikaitkan dengan sifat anak kecil yang masih belum bisa mengendalikan emosinya dengan baik. Dan dibutuhkan bimbingan atau dukungan dari orang tua yang baik, agar si kecil mampu untuk belajar dalam mengendalikan emosinya dengan baik, setidaknya berguna juga untuk kelanjutan hidup hingga dewasa nanti.

Dalam hal ini pendengar radio dikatakan sedang tantrum disebabkan ia juga belum mampu untuk mengendalikan emosinya dengan baik. Sehingga terkesan seperti anak kecil yang apa-apa minta dituruti. Dan jika tidak dituruti kemauannya, ia pun akan marah-marah hingga mencari perhatian sampai keinginannya dapat terpenuhi.

Tapi sebagai seseorang yang sudah terlatih alias sudah dapat menjinakkan emosinya, pastinya tantrum tersebut dapat dikendalikan dengan baik. Seperti pendengar radio pun tidak semua mengalami tantrum.

Contohnya dari 1000 orang, yang tantrum ada 100 orang. Nah dari contoh tersebut ada 900 orang dapat mengendalikan emosinya dengan baik, sementara yang 100 orang ini dapat dianggap juga toxic, yaitu jikalau tantrumnya berlebihan dapat merugikan penyiar maupun radio.

Dikatakan merugikan, jika ada efek tertentu ke penyiar maupun radio. Misalnya sampai mengusik ketenangan dan kebebasan penyiar juga nama baik radio, ada teror, penyerangan secara mental juga fisik, dan lain-lain.

Sebenarnya pendengar radio mengalami tantrum itu rata-rata disebabkan dua hal, yaitu faktor atensinya tidak segera dibacakan dan request lagu tidak segera diputar.

Penyiar pun tidak segera membaca atensi pendengar yang bergabung dan tidak memutarkan request lagunya setiap hari juga pasti mempunyai alasan tertentu.

Misalnya penyiar tidak segera membacakan atensi pendengar yang bergabung karena masih ada talkshow, atau secara bergantian urutan jamnya yang dibaca atensi via whatsapp dulu baru facebook atau menyapa telepon. Sehingga pendengar yang tidak sabaran akan menjadikan hal ini menjadi alasan kenapa ia tantrum.

Bisa juga saat membacakan atensinya kemudian hanya dibaca separuh dan tidak sepenuhnya, padahal ia sudah mengetik panjang. Atau atensi salam-salam ke teman-temannya tidak dibacakan penuh, karena menurut penyiar salam-salamnya terlalu panjang dan yang disalami adalah template alias sama setiap harinya yaitu orang itu-itu saja. Alhasil ia (pendengar) menjadi kecewa dan tantrum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun