Mohon tunggu...
Alfira Fembriant
Alfira Fembriant Mohon Tunggu... Lainnya - Instagram : @Alfira_2808

Music Director and Radio Announcer STAR 105.5 FM Pandaan Pasuruan East Java (from 2012 until now) 📻

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Mengenal Music Director di Radio

8 Juni 2023   15:59 Diperbarui: 9 Juni 2023   20:05 1782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Me - Music Director Radio (Document pribadi)

Pernah punya fikiran gak, kira-kira lagu-lagu yang diputar di Radio itu dapatnya darimana sih?

Apakah unduh illegal di internet, ataukah ada cara lainnya?

Disini saya akan membahas radio yang konteksnya resmi dan terdaftar di KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) yaa, dan bukan radio illegal yang standar program, manajemen, hingga perizinannya dipertanyakan.

Baca juga: Radio Legal vs Radio Ilegal di Era Digital

Sebelumnya perkenalkan terlebih dahulu (bagi yang belum kenal), disini profesi saya adalah penyiar radio (2012-sekarang), dan menjabat sebagai music director radio (2019-sekarang) di salah satu radio yang ada di Jawa Timur.

Sesuai dengan pengalaman, selain adanya penyiar & pendengar, yang identik di radio itu adalah lagu-lagunya. Walaupun ada jeda iklan maupun kadang ada narasumber atau talkshow, tapi yang paling utama adalah adanya komunikasi antara penyiar dan pendengar, kemudian sebagai jedanya ada iklan maupun lagu-lagu yang diputar.

Berbicara mengenai lagu-lagu yang diputar di radio, sebagai radio resmi pastinya tidak serta merta begitu saja, seperti dalam fikiran banyak orang di era digital ini yaitu main ambil di internet. Melainkan lagu-lagu di radio itu adalah resmi dikirim dari pihak label musik yang bersangkutan.

Label musik dalam hal ini adalah tempat perusahaan (studio musik) dimana para musisi rekaman sebuah lagu hingga juga mempunyai manajemen pemasaran lagu/album tersebut agar dapat diterima dengan baik di masyarakat.

Sedari dulu, selain dijual menggunakan kepingan compact disc atau sekarang dijual pada platform digital musik, pihak dari label musik tersebut juga bekerja sama dengan para media televisi, radio, maupun media cetak sebagai bahan promosinya.

Bagaimanapun seorang musisi, penyanyi, atau grup musik itu juga erat kaitannya dengan media. Sehingga label musik pun juga membutuhkan media-media tersebut untuk mempopulerkan karya-karya dari para artisnya.

Dalam hal ini label musik membutuhkan media (fokus) radio, dan radio pun juga sama membutuhkan karya musik untuk diputar di suatu radio. Singkatnya radio dan label musik itu saling membutuhkan.

Dan karena saling membutuhkan, sehingga radio dan label musik ini menjadi media partner alias saling bekerjasama untuk memenuhi kebutuhan masing-masing.

Jadi, kalau masyarakat biasa untuk dapat menikmati sebuah lagu baru dari satu musisi (misalnya), mereka harus langganan alias berbayar terlebih dahulu di platform digital musik, atau bahkan bisa membeli album fisik.

Sementara jika di radio ini diberikan atau dikirimkan materi lagu-lagu baru tersebut secara gratis, tapi gratis dalam hal ini hanya tidak berbayar.

Dan sebagai imbal baliknya, kita juga ikut mempromosikan lagu-lagu barunya tersebut dengan cara sering diputar atau diperkenalkan ke pendengar radio, hingga mempersilahkan untuk mampir talkshow di radio tersebut untuk promo lagu/album barunya dari para musisi tersebut.

Nah, yang mengurus atau mengerjakan tugas penerimaan dari pendistribusian lagu-lagu baru ini dari label musik adalah music director radio. Sehingga dapat dijelaskan bahwa music director ini adalah salah satu orang yang berperan penting di radio untuk memastikan atau menjamin lagu-lagu baru di radio dapat berjalan sebagai mana mestinya.

Kalau dulu di bawah tahun 2015, kami di radio masih sering dikirimi materi lagu-lagu baru dari label musik melalui pos Indonesia. Tapi di atas tahun tersebut, secara perlahan pendistribusian lagu-lagu baru ini dialihkan secara digital yaitu melalui email.

Pendistribusian melalui email ini terasa lebih praktis bagi pihak label musik, karena juga tidak memberikan biaya tambahan untuk produksi compact disc sejenisnya, hingga biaya kirim compact disc lagu-lagu baru tersebut ke ratusan radio di seluruh Indonesia.

Email yang masuk tersebut per satu label musik yang mengirim berisi tiga poin, yaitu audio lagu baru (bentuk wav/mp3), cover/poster, dan press release.

Audio yang dikirim ini tiap label musik kualitasnya berbeda, yang membedakan biasanya dari segi alat teknis yang dipakai, softfile yang dikirim, dan juga ukuran penyimpanan berbentuk wav atau mp3. Hanya saya selalu menyarankan untuk mengirim dalam bentuk mp3, karena kalau ukuran wav terlalu besar dan memakan tempat di hardisk radio.

Tapi yang namanya label musik di Indonesia ini juga ada kurang lebih 50 label musik. Belum juga label-label musik yang kecil atau indie juga berdiri sendiri, sehingga ketika tetap ada yang mengirim materi lagu baru tersebut menggunakan ukuran wav, nantinya akan saya convert dari ukuran wav ke mp3.

Selain audio lagu baru, seperti yang disebutkan di atas juga ada cover/poster dari penyanyi/grup musik tersebut yang mewakili lagu barunya berbentuk jpg atau png. Karena setiap satu lagu baru itu pasti ada gambar yang mewakili, dan gambar itu lah yang akan digunakan untuk memposting di media sosial sebagai bahan promosi lagu barunya.

Termasuk cover/poster foto/gambar itu juga digunakan untuk dipasang dalam daftar top request mingguan, semacam acara naik turunnya lagu baru dari posisi sekian sampai jawara sesuai dengan banyaknya request lagu dari para pendengar radio.

Jadi cover/poster foto/gambar yang diposting di media sosial radio itu juga bukan main ambil secara ilegal di internet atau di media sosial para artisnya, melainkan secara legal alias resmi dari label musik.

Sementara file press release yang dimaksud itu biasanya berbentuk word, pdf atau jpg. Hanya saya sering menyarankan berbentuk pdf dan bukan word, agar tulisannya tidak berubah atau acak faktor windows tiap komputer yang berbeda.

Nah, press release ini berisi penjelasan mengenai materi lagu baru tersebut. Seperti lagu baru ini menceritakan tentang apa, yang menciptakan siapa, inspirasinya darimana, video klipnya bagaimana, dan lain-lain.

Hal ini berguna sebagai bahan pembahasan para penyiar di radio untuk mengulas mengenai lagu-lagu baru tersebut sesuai isi press release dari label musik, dan bukan berita yang mengada-ada seperti yang didapatkan melalui internet dan kadang penjelasannya ambigu jika tidak merujuk secara langsung dari musisinya sendiri.

Nah, yang mengurus atau komunikasi dengan label musik juga mengerjakan tugas tersebut adalah music director di radio. Dan bukan hanya itu saja melainkan music director juga bertanggung jawab untuk menyeleksi atau memastikan tiap materi lagu baru yang masuk adalah layak putar alias tidak explicit atau melanggar P3SPS (Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran) dari KPI.

Komunikasi atau pendistribusian lagu-lagu baru ini dari label musik ke para music director di radio ini juga terbagi dua, yaitu ada label musik yang langsung mengirimkan ke email para MD, ada juga yang komunikasinya dua arah lewat koordinator wilayah.

Jadi music director itu juga ada grup per wilayahnya di seluruh Indonesia, namanya adalah music director squad. Dan kalau saya posisinya di Jawa Timur, berarti music director jawa timur squad yang disingkat MD Jatim Squad.

Aktivitas para MD ini bersama label musik juga seringkali bekerjasama dalam pemutaran serentak lagu baru. Misalnya hari ini ada musisi yang akan merilis lagu baru, label musik atau manajemen dari musisi tersebut akan komunikasi dengan para MD secara pribadi maupun lewat koordinator wilayah, dan nantinya akan didata siapa saja yang ikut mendukung pemutaran serentak lagu barunya.

Pemutaran serentak dalam hal ini yaitu lagu barunya diputar pada hari yang sama secara menyuluruh di radio Indonesia. Kemudian untuk kebutuhan promosi, logo-logo dari para radio yang mendukung pemutaran serentak tersebut akan dikumpulkan atau dipasang dalam satu poster dan diposting di media sosial.

So, itulah pejelasan mengenai siapa music director di radio beserta tugasnya internal maupun eksternal. Dan sekarang kamu sudah tidak penasaran lagi kan, kira-kira dapat darimana lagu-lagu di radio itu beserta manajemen di dalamnya.

Selengkapnya kamu juga bisa melihat penjelasan dari saya pada tiga video di bawah ini:

Pertama, mengenal music director radio (job desc internal) (all about radio, eps-8)


Kedua, mengenal music director radio (eksternal) (all about radio, eps-9)


Ketiga, membahas tiga macam file yang perlu dikirim ke music director radio untuk materi lagu baru (all about radio, eps-10)


Semoga bermanfaat :)

Salam, @Alfira_2808

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun