Ramadhan sebentar lagi, hitungan minggu lagi umat muslim akan tiba dan bertemu dengan bulan puasa alias Ramadhan. Bulan yang penuh ampunan dan menjadi ladang pahala bagi umat muslim yang beriman untuk menjalankan ibadah puasa.
Namun saat Ramadhan tiba, biasanya euforia seperti saat sahur, buka puasa bersama, shalat tarawih, tadarus, dan lain-lain hanya berlangsung selama satu sampai dua minggu saja. Karena sisanya biasanya masyarakat sudah berpindah euforianya untuk mempersiapkan diri menyambut lebaran atau hari raya Idul Fitri.
Saat momen hari raya Idul Fitri alias lebaran, masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim mempunyai tradisi unjung-unjung, yaitu untuk mempersiapkan jajanan yang akan ditaruh di meja ruang tamu saat silaturahmi keluarga atau warga sekitar bertamu di hari kemenangan tiba.
Tradisi lainnya juga seringkali saling memberikan makanan atau parcel satu sama lain sebagai tanda syukur, juga sebagai bentuk silaturahmi dan disebut dengan tradisi ater-ater.
Nah, tradisi yang paling utama bagi masyarakat muslim di Indonesia saat menjelang lebaran tiba adalah belanja baju baru. Yang jelas baju baru untuk momen lebaran ini paling laris dicari yaitu busana muslim, sehingga wajar jika di banyak toko yang kita temui sangat banyak busana muslim dengan berbagai macam pilihan terpampang nyata saat momen menjelang lebaran tiba.
Meskipun sebenarnya saat momen lebaran tiba, kita tidak diwajibkan untuk membeli baju baru, yang direkomendasikan hanyalah memakai baju yang bagus untuk menyambut hari kemenangan. Tapi bagus tidak harus baru, melainkan baju seadanya saja atau yang kita punya dan sekiranya masih pantas atau bagus untuk kita pakai dalam momen tersebut.
Namun, tradisi membeli atau memakai baju/busana muslim baru saat momen lebaran tiba rasanya sudah mandarah daging bagi masyarakat di Indonesia, sehingga sangat susah untuk merubah tradisi ini dan memberikan kesadaran bagi yang lainnya agar tidak selalu terpatok dengan baju baru.
Mengingat ada sisi rasa belas kasih pada orang-orang yang tidak mampu untuk membeli baju baru saat momen lebaran tiba. Sehingga rasa canggung, tidak enak, juga terlihat perbedaan kastanya itu ada ketika berkumpul bersama antara satu dengan lainnya yang tidak sama alias tidak memakai baju baru.
Melalui pemahaman tersebut, saya pribadi jujur saja setiap kali lebaran tidak selalu membeli baju baru. Bahkan terakhir saya membeli baju baru untuk momen lebaran adalah tahun 2015 lalu, dan baju baru tahun 2015 itu saya pakai berulang di momen berikut-berikutnya.
Kadang saya juga memakai baju muslim saat saya tunangan dulu, itu bajunya saya pakai juga saat momen lebaran secara berulang. Jadi memang tidak harus beli baju baru, tapi yang penting bajunya masih bagus dan cocok dipakai saat momen tersebut, why not?
Dan karena saya juga cukup lama tidak membeli busana muslim untuk momen lebaran, sehingga tahun ini (2023) saya membeli baju untuk lebaran. Terlebih bukan bermaksud mau tampil cetar membahana di momen tersebut, melainkan baju lebaran saya di tahun-tahun sebelumnya sudah sesak, alias size nya sudah mulai kekecilan. hehe
Ya sudah saya beli baju baru untuk tahun ini.
Namun, walaupun saya punya niat beli baju baju untuk saya pakai saat momen lebaran nanti, saya tidak membuang waktu untuk membelinya mendekati momen lebaran tiba, melainkan jauh hari bahkan sebelum Ramadhan tiba sudah membeli baju baru tersebut.
Ada empat alasan kenapa kita perlu belanja baju lebaran jauh hari sebelum lebaran tiba, yaitu:
1. Harganya Masih Normal
Bukan rahasia umum saat menjelang lebaran tiba, entah harga di toko ataupun di pasar kok rasanya mahal-mahal ya?
Baju-baju yang terlihat bagus-bagus itu juga harganya meroket, dan setidaknya bisa 2-3x lipat dari harga hari normal.
Pernah juga saya melihat harga baju di dua-tiga bulan sebelum lebaran pada suatu toko dengan harga Rp 200.000, tapi saat mendekati momen lebaran tiba, saya melihat itu baju rupanya masih ada, tapi harganya sudah dibanderol berbeda yaitu Rp 600.000,-.
Wah"
Di pasar biasanya tawar menawar pun dapat diraih dengan penawaran harga terendah, tapi saat momen lebaran tiba, wah para penjual di pasar juga banyak yang jual mahal, gak bakal dikasih mah kalau tidak sesuai harga awal.
Apalagi banyak para pekerja yang menerima THR (Tunjangan Hari Raya), wah itu langsung dibuat foya-foya untuk membelanjakan baju-baju baru untuk semua keluarga.
Sehingga meskipun mahal, tetap habis juga alias ludes terjual. Ya memang itu salah satu taktik marketing, karena permintaan banyak saat menjelang momen lebaran tiba, harga berapa pun baju yang ditawarkan pasti laku.
Tapi beda cerita nih ketika kita belanja baju lebaran jauh hari sebelum momen lebaran tiba, karena permintaan masih belum banyak atau standar, sehingga harga di pasaran itu masih normal dan setidaknya merogoh kocek lebih dalam.
2. Pilihannya Masih Bagus-bagus
Saya pernah belanja ke toko sekitar dua atau tiga bulan alias masih jauh dari momen lebaran tiba, itu pilihan baju-bajunya masih banyak yang bagus. Tapi entah mengapa saat mendekati momen lebaran, kok di toko baju/busana muslim pilihannya menjadi jelek-jelek ya?
Kadang juga punya pikiran, kenapa stok yang dikeluarkan saat mendekati momen lebaran adalah baju-baju yang biasa-biasa/jelek, apakah memang itu strategi marketing ya untuk menghabiskan stok baju-baju yang tidak laku faktor motif atau modelnya jelek?
Karena saat keriwehan terjadi di masyarakat yang berbondong-bondong membeli baju baru, bagaimanapun motif maupun modelnya itu pasti tetap terjual.
Sehingga buat kamu yang pengen tampil modis di momen lebaran tiba, kamu juga bisa nih jauh-jauh hari sebelum lebaran tiba sudah mengagendakan beli baju baru tersebut. Selain harganya masih normal, macam pilihan baju-bajunya juga masih bagus-bagus dan bervariasi.
3. Tidak Berdesak-desakan
Momen langka toko-toko baju di mal atau pasar sepi saat menjelang lebaran tiba, itu hanya ada pada dua tahun yaitu sekitar tahun 2020 dan 2021. Iya, saat itu memang masa pandemi covid-19, sehingga memang tidak ada perayaan lebaran berlebihan, termasuk tradisi membeli baju baru pun sempat break di dua tahun tersebut.
Namun sebelum dan setelah tahun-tahun itu, survei saja setiap kali sebelum atau mendekati momen lebaran, pasti toko-toko baju atau mal juga pasar sangat ramai dipadati pengunjung.
Dari luar saja terlihat parkirannya mudah penuh, kadang juga parkiran motor/mobil itu sampai membuat kemacetan di jalan raya. Apalagi di dalam tokonya, bagaimana tuh berdesak-desakannya orang-orang yang meluber untuk membeli baju baru untuk lebaran?
Rasa pengap, kurang oksigen, aroma tidak sedap karena keringat banyak orang yang berdesak-desakan, tidak dilayani dengan baik karena banyaknya permintaan, rebutan baju, antri di ruang ganti baju, antri di kasir, dan masih banyak lagi lainnya.
Serius kah kamu mau dalam posisi itu?
Ya maksudnya kalau ada dana, jauh hari sebelum mendekati momen lebaran tiba, mending kamu beli bajunya lebih cepat deh. Hal tersebut juga untuk mensiasati atau menghindari berdesak-desakan dan beberapa poin yang sudah disebutkan di atas.
Tapi beda cerita jika kamu memang menunggu THR cair dulu, kemudian baru belanja baju lebaran. Wah, ini sih mepet banget dan dipastikan akan mengalami hal-hal yang meresahkan di atas.
Karena terkadang masyarakat tuh untuk belanja baju baru di momen lebaran merasa sayang dengan uang tabungannya, tapi kalau uang THR yang cair dianggap uang hilang. Sehingga mereka tidak segan untuk menghabiskannya karena dirasa uang gratis.
Nah, saran saya, mending kalau ada sedikit tabungan, uang tabunganmu itu saja dulu yang dipakai belanja baju barunya. Dan nanti saat THR cair, uangnya tinggal kamu masukin ke rekening bank lagi untuk mengganti tabungan yang telah kamu pakai jauh hari sebelum momen lebaran tiba tersebut.
Sehingga diharapkan ketika belanja baju baru jauh hari sebelum momen lebaran tiba, kamu dapat terhindar dari berdesak-desakan dengan masyarakat dan bisa belanja dengan tenang.
4. Lebih Tenang Menjalankan Ibadah Puasa
Yang Namanya mendekati momen lebaran, pasti adalah bulan Ramadhan. Ketika bulan Ramadhan, pastinya kita umat muslim sedang berpuasa. Dan sepertinya saat kita berpuasa  tersebut paling pas kalau kita lebih banyak tadarus atau beribadah di rumah atau di masjid terdekat deh, dengerin pengajian semacamnya.
Ya bukan bermaksud menggurui, hanya daripada saat kita sedang berpuasa, kemudian kita memaksakan diri untuk belanja keperluan atau baju baru untuk lebaran, yang jelas-jelas di pasar atau toko juga mal sedang ramai-ramainya. Karena kita sedang berpuasa, nanti takutnya malah berdesak-desakan dan kurang oksigen, terus jatuh deh pingsan. Hmmm...
Beda cerita kalau kita sudah belanja baju baru untuk lebaran ini jauh hari sebelum Ramadhan. Sehingga saat mendekati momen lebaran, kemudian kita sudah siap stok baju lebaran yang akan kita pakai sendiri juga keluarga, pastinya kita akan lebih tenang dan hanya fokus juga khusyuk pada ibadah puasa kita tersebut di bulan Ramadhan.
Namun yang saya sarankan belanja jauh hari sebelum Ramadhan ini adalah mengenai baju baru ya, yaitu benda atau barang yang tidak ada masa kadaluarsa. Sementara untuk keperluan lebaran seperti jajanan atau camilan yang akan disajikan saat momen lebaran di ruang tamu itu memang tidak direkomendasikan dibeli atau stok jauh hari sebelum menjelang momen lebaran.
Karena kalau makanan dan minuman ada masa kadaluarsanya, sehingga untuk makanan dan minuman seperti ini memang lebih baik dibeli atau disiapkan mendekati momen lebaran tiba, guna memastikan kelayakan dari konsumsi makanan/minuman yang akan kita sajikan untuk keluarga juga para tamu yang silaturahmi.
***
So, itu lah empat poin kenapa kita (yang punya hajat) perlu beli baju baru untuk dipakai saat momen lebaran, dapat dibeli jauh-jauh hari sebelum momen tersebut tiba. Dan malah direkomendasikan sudah dapat dibeli jauh hari sebelum bulan Ramadhan, dengan alasan yang sudah dijelaskan di atas.
Ngomong-ngomong seperti di awal artikel, saya juga sudah beli baju baru nih untuk lebaran dan menghindari empat poin di atas, sekalian saya posting deh, lagi nyobain soalnya. hehehe
Salam, @Alfira_2808
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H