Kelima, Jangan pernah klik fake link.
Fake link ini biasanya dikirimkan melalui SMS atau whatsapp, bahkan ada juga yang dapat dikirimkan ke email kita.
Kebanyakan penipuan itu isinya itu yang berbuah manis, seperti undian berhadiah yang mengatasnamakan bank tertentu. Kita diarahkan untuk klik fake link tersebut agar kita terjebak dalam form palsu untuk mencuri identitas kita, termasuk data-data rahasia mengenai kode perbankan yang akhirnya akan diretas oleh penipu tersebut.
Keenam, Jangan mudah percaya dengan nomor menyerupai sebuah bank.
Seandainya kamu memakai bank "A", kemudian bank "A" itu kan ada nomor resmi untuk menghubungi customer service.
Misalnya nomornya 0001001. Kemudian ada nomor telepon yang masuk dan menyerupai nomor tersebut seperti 0010001. Di situ ada sedikit perbedaan angka jika kita teliti, tapi pada intinya mereka para penipu memang selalu mempunyai celah untuk mengelabui kita yang tidak teliti.
Atau terkadang mereka para penipu mempunyai sistem yang dapat langsung memunculkan nomor telepon dengan menggunakan nama bank "A" sedang memanggil. Jadi yang muncul itu adalah nomor baru tapi sudah ada namanya bank "A" sedang memanggil gitu di layar HP mu. Nah, di situ patut dicurigai dan jangan termakan obrolannya, bahkan kalau bisa tidak perlu diangkat.
Yang pasti untuk menentukan undiah berhadiah, pastinya perbankan itu akan mengumumkan di media sosial atau website resminya. Sehingga sering cek & ricek kebenaran juga lewat media sosial atau website resmi perbankan tersebut untuk menghindari penipuan atas nama undian berhadiah.Â
Jika masih ragu tentang undian berhadiah sebuah bank, kamu bisa ke kantor cabang bank tersebut yang terdekat di areamu. Kemudian tanyakan untuk memastikan undian berhadiah tersebut. Jangan malu bertanya daripada sesat di jalan (kena tipu).
***
Jadi itu lah enam tips dari saya untuk menghindari penipuan kartu kredit. Tapi meskipun konteksnya ini untuk kartu kredit, bukan tidak mungkin bahaya penipuan itu juga berlaku untuk semua pemegang kartu debit.