Selain tembok, masalah lainnya juga ada pada barang yang ada di ruangan rumah tersebut. Saya pun sudah pernah mencoba membeli barang-barang berbahan kayu, dan hasilnya semua itu berjamur.
Nah, kalau jamur dalam barang-barang berbahan kayu ini bukan berwarna hitam seperti di tembok, melainkan berwarna putih, seperti jamur yang ada pada makanan yang sudah basi.Salah satu contoh barang berbahan kayu, seperti lemari penyimpanan baju. Dulu saya mempunyai lemari kayu, tapi karena rumah saya suhu udaranya sangat lembap, hampir tiap dua minggu sekali selalu membersihkan lemari kayu saya yang berjamur.
Lantas, karena saya cukup lelah dengan itu, alhasil saya pun mengganti semua barang-barang berbahan kayu di rumah saya dengan bahan-bahan dari plastik, besi, atau kaca.Sebenarnya meskipun bahan barang yang terbuat dari plastik, besi, dan kaca, itu juga masih berpeluang berjamur, tapi setidaknya tidak separah barang yang berbahan kayu.
Pakai pengharum ruangan dan kamper di lemari
Dengan suhu udara yang lembab tersebut, membuat aroma dalam ruangan tidak sedap. Sehingga dengan memberikan pengharum ruangan juga dapat meminimalisir aroma tidak sedap tersebut.Pengharum ruangan dalam hal ini saya juga sarankan bukan yang biasa, melainkan yang dipakai adalah pengharum untuk toilet. Karena pengharum untuk toilet itu sangat tajam, dan ketajaman itu mampu mengatasi aroma tidak sedap dalam ruangan lebih ekstra faktor rumah yang lembap.
Bukan hanya di ruangan, tetapi dalam lemari penyimpanan baju-baju kita juga dapat diberikan kamper khusus baju. Karena kamper sifatnya menyerap kelembapan dalam suatu ruang, sehingga dengan memberikan kamper khusus baju di lemari kita tersebut dapat menghambat pertumbuhan jamur pada area tersebut.
***
Nah, itu lah beberapa cara sesuai pengalaman saya untuk mengatasi rumah yang lembap. Dapat juga dicontoh untuk kompasianer lainnya yang rumahnya juga lembap, atau mungkin ada masukan lainnya silahkan tulis di kolom komentar ya..
Spesial pertanyaan juga untuk Technical Planning Property Developer, Pak Franhky Wijaya, mungkin juga ada masukan bagi saya untuk mengatasi rumah yang lembap tersebut faktor suhu udara yang sangat dingin di dataran tinggi atau area pegunungan?
Mengingat saya juga dalam waktu dekat ingin renovasi rumah, mungkin ada masukan lainnya mengenai hal tersebut. Terima kasih.
Salam, @Alfira_2808
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H