Saya memang menyukai permainan dengan kinerja tim, termasuk permainan Boy-boyan ini juga menggunakan kekuatan tim untuk bersatu dalam rangka menata batu yang kita lempar dengan bola kecil.
Di desa saya permainan ini Namanya Boy-boyan.
Cara mainnya, yaitu dibagi dua tim. Yang tim pertama (dikejar) menata batu atau semacam serpihan genteng (kereweng) yang dipersiapkan kurang lebih 10 buah, dan tim kedua (mengejar) bagian mengejar dan melempar bola ke tiap pemain tim pertama agar gugur dalam menata susunan batu tersebut.
Bola dalam hal ini terbuat dari kumpulan plastik-plastik bekas yang dijadikan satu hingga menjadi suatu bola kecil, sehingga ketika dilempar ke pemain tidak sakit.
Jadi ceritanya saat bola dilemparkan oleh tim satu, kemudian batu yang terkena bola tersebut jatuh ke tanah, disitulah mulai kejar-kejaran antara kedua tim.
Tim pertama yang melempar bola tadi harus dapat menata batu kembali seperti semula, tapi dengan diteror atau dikejar tim kedua.
Jika tim kedua yang mengejar kita dapat melempar bola ke arah pemain pertama, pemain pertama tersebut gugur. Dan yang berhak berjuang menata batu kembali adalah pemain tim pertama yang masih aktif atau belum terkena lemparan bola ke tubuhnya.
Jika tim pertama sudah terkena bola semuanya, berarti tim pertama sudah gugur, dan akhirnya permainan bergulir, yaitu tim kedua yang dikejar dan tim pertama yang mengejar.
Kedua, Bentengan
Bentengan, ini juga permainan yang masih dalam persatuan tim. Hampir sama seperti Boy-boyan tadi, kalau bentengan ini juga dibagi dua tim, hanya perbedaannya ada pada benda yang digunakan.