Sementara para pemeran dalam film ini yaitu, Aanya Taylor-Joy, Nicholas Hoult, Ralph Fiennes, John Leguizamo, Aimee Carrero, Janet McTeer, Judith Light, Hong Chau, Paul Adelstein, dan Rob Yang.
Kebanyakan para pemeran tersebut berperan sebagai pelanggan yang disandera. Dan plot yang menjadi fokus layar adalah Anya Taylor-Joy sebagai Margot/salah satu pelanggan, juga chef utama di restoran tersebut yaitu Ralph Fiennes sebagai Chef Slowik.
Chef Slowik dalam film ini mempunyai peranan besar, karena ia adalah otak dibalik kejadian tersebut. Kejadian itu pun juga sudah terukur dan terencana, sehingga dapat dituntut atau dihukum dengan pasal berlapis. (ehh)
Chef Slowik dalam film ini diceritakan sebagai seorang chef yang haus kesempurnaan dalam setiap makanan yang ia sajikan. Sehingga ketika ada satu atau dua pelanggan yang tidak mau memakan atau bahkan mencicipi masakan/hidangan dari restoran tersebut, Chef Slowik pun akan murka.
Sepanjang film ini kita memang akan diperlihatkan banyak menu makanan yang ia sajikan dengan penuh seni yang tidak terukur nilainya. Tetapi di balik itu semua ada misteri tersembunyi yang tidak biasa dan mengancam nyawa para pelanggan yang datang di hari nahas tersebut.
Nah, karena film ini menghidangkan banyak menu makanan, sepertinya paling pas kalau sebelum nonton tidak makan dulu.
Kalau perut kita sedang kenyang, imajinasi kita pun terbatas untuk menu makanan yang tersaji dalam film. Sebaliknya jika perut kita sedang tidak kenyang alias lapar, imajinasi kita pun akan terbawa dengan menu yang disajikan dalam film.
Terbukti saya pun ketika nonton film ini posisi perut sedang lapar, karena tidak sempat sarapan juga makan siang. Kemudian usai nonton film The Menu ini, saya pun langsung tancap gas ke tempat kuliner Burger.
Karena diceritakan dalam akhir film, yaitu si Margot memakan Cheese Burger buatan Chef Slowik untuk terakhir kalinya. Sehingga saya pun menelan ludah dan langsung memesan Cheese Burger juga. Hehe
Film ini bagi saya menarik, karena dapat mempengaruhi keputusan untuk menu apa yang akan saya makan pada sore tersebut.
Namun kita menilainya dari keseluruhan, dengan durasi 1 jam 47 menit, menurut saya terlalu bertele-tele, yaitu pengiringgan cerita kurang padat, sehingga cukup membuat gigit jari dengan teror yang diberikan terlalu lamban.