Senam mulut ini dimulai dengan memonyongkan bibir, kemudian secara bergantian, bibir digerakkan ke arah kiri dan kanan (dilakukan beberapa kali, minimal 3x).
Selanjutnya secara bergantian, Anda dapat menyebut huruf "O" (tahan beberapa detik). Kemudian menyebut huruf "i" (tahan beberapa detik).
Setelah mulut, sekarang lidah Anda juga mendapat bagian dalam senam ini.
Pertama, lidah Anda dijulurkan ke depan (luar mulut, tahan beberapa detik).Â
Kedua, lidah Anda julurkan ke atas (depan gigi atas, tahan beberapa detik).Â
Ketiga, lidah Anda julurkan ke bawah (depan gigi bawah, tahan beberapa detik).
b. Pengolahan Kata dengan Nada
Dengarkan ketika teman atau orang terdekat Anda berbicara, kemudian bandingkan dengan penyiar radio berbicara. Pasti Anda menemukan suatu perbedaan, yaitu dalam berbicara atau berkomunikasi memakai nada.
Nada komunikasi berbeda, dengan nada musik atau lagu. Nada komunikasi lebih ke arah penataan kata yang diatur naik, tinggi, pelan, keras, penekanan, dan lain-lain yang menghasilkan suara mendayu-ndayu.
Namun tidak semua penyiar radio menggunakan pengolahan kata dengan nada tersebut, karena dipengaruhi segmen radio tersebut yang lebih ke arah acara anak muda atau dewasa, hingga segmen hiburan atau news.
Paling gampang, Anda dapat membandingkan pengolahan kata dengan nada ini, seperti suara pramugari dalam pesawat yang menyebutkan himbauan-himbauan yang perlu dipatuhi, atau suara dalam suatu toko di mal yang menawarkan beberapa promo/diskon.
Dalam profesi tersebut juga menggunakan pengolahan kata dengan nada, agar suara yang dihasilkan terdengar lebih elegan untuk didengar.