Selanjutnya tulang sendi yang sakit pada saya berada di tulang pinggang, yang sakitnya dimulai hari ke-1 bersamaan dengan demam dan bertahan hingga hari ke-8. Sementara yang membuat saya sangat terpukul adalah kehilangan indra penciuman (padahal tidak flu/pilek) dan indra perasa yang dimulai hari ke-3 hingga hari ke-13.Â
Puncak penderitaan covid-19 juga saya alami pada hari ke-7 hingga hari ke-10, yaitu dada saya seperti ditusuk-tusuk jarum. Dalam artian virusnya sudah turun ke bawah dan menyerang paru-paru.Â
Pada posisi ini, jika tubuh saya tidak kuat atau punya penyakit bawaan, mungkin saya sudah memakai tabung oksigen untuk bantuan pernafasan dan lain-lain. Tetapi syukurlah saya tidak mengalami sesak dan sejenisnya, sehingga saya masih tetap berjuang di rumah sendirian dengan semangat yang ada untuk sembuh.
Terakhir gejala yang saya alami yaitu sakit kepala semacam vertigo pada hari ke-8 hingga ke-10, kemudian sakit kepala semacam migrain dari hari ke-11 hingga ke-13.
Sedangkan hari ke-14, ke-15, dan ke-16, saya sudah merasa bugar dan tidak mengalami gejala apa pun. Seperti indra penciuman dan perasa saya pun pada hari ke-14 seterusnya sudah kembali normal 100%.
Hingga hari ke-17, saya pun swab lagi dan hasilnya sudah Negatif Covid-19.
***
S‌etelah mempunyai pengalaman bagaimana rasanya terkonfirmasi positif covid-19, ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan, yaitu:
Segera Swab, ketika gejala sakit tidak biasa yang mengarah ke Covid-19
(setidaknya seperti yang sudah disebutkan di atas)
Dengan kita swab Antigen atau PCR lebih awal, setidaknya kita akan lebih cepat mendapatkan penanganan ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Kemudian juga dapat menyelamatkan orang-orang terdekat yang secara tidak sengaja dapat tertular oleh virus yang menginfeksi kita.
Walaupun seandainya kita mampu sembuh dari virus tersebut, belum tentu orang terdekat yang risiko tertular juga mendapat keberuntungan yang sama yaitu sembuh dari covid-19.Â