Apalagi untuk para bunda yang sedang hamil, nutrisi dan protein dalam telur sangat baik bagi perkembangan janin, maupun bumil sendiri. Tetapi penting juga untuk memastikan telur yang akan dikonsumsi itu benar-benar matang. Kalau sedikit saja bagian telur yang akan dikonsumsi ada yang tidak matang, itu akan berbahaya bagi janin bunda, karena mengandung bakteri seperti salmonella yang bisa menyebabkan keracunan.
Nah, seperti gambar di atas sudah matang nih telur ceploknya (bukan mata sapi) yang siap dihidangkan di meja makan bersama mie instan. Saya pun juga menambahkan di atas telurnya, yaitu bubuk cabe level 30. Maklum penikmat pedas soalnya. heheheÂ
Oh ya, kalau makan mie instan, tidak perlu ditambahkan nasi lagi ya. Karena satu bungkus mie instan sebenarnya sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan energi dalam tubuh kita untuk beberapa jam berikutnya. Nanti kalau makan mie instan masih ditambah nasi secara rutin, hal itu bisa menyebabkan kita bisa berpeluang besar terkena diabetes.
3. Telur Rebus Orak-arik
Siapkan tempat semacam panci yang biasanya digunakan untuk merebus mie instan. Tuang air secukupnya, sekiranya sama ukurannya seperti menuangkan minyak goreng ke penggorengan (wajan).
Langkah seperti di nomor dua, ceplok telur di tempat tersebut. Kemudian kuning telurnya silahkan di orak-arik menggunakan sendok. Biarkan sekitar 2-3 menit, dan berjagalah di sekitar kompor tersebut. Karena seperti gambar nomor tiga, telur rebus orak-arik itu akan mengeluarkan seperti busa dan meninggikan air di dalam panci tersebut.
Alhasil ketika air atau busa sudah naik, waktunya kecilkan kompor anda, tapi jangan dimatikan dulu. Tunggu beberapa saat seperti instruksi 2-3 menit, setelah itu matikan kompornya.
Hasilnya telur rebus orak-arik tersebut akan menjadi seperti gambar atas yang siap disajikan di meja makan. Tekstur telur rebus ini selalu halus dan cocok dinikmati bersama dengan makanan yang berkuah kental.
***