Terakhir saya menulis surat cinta itu sekitar 3 tahun lalu, ketika masih LDR dengan yang lalu. Hehe
Tapi okay, yang lalu terpaksa harus berlalu. Dan sekarang, ada harapan baru di tahun yang baru.
Saya yakin, mayoritas di antara kompasianer nantinya akan menyebutkan harapan tentang pandemi Covid-19 di tahun 2021 bisa segera ditaklukkan.
Namun karena sudah akan diwakili banyak orang tentang harapan tersebut, saya ingin menulis surat untuk tahun 2021 akan harapan dan target saya di tahun 2021, di luar Covid-19.
Sebelum ke harapan, saya ingin flashback terlebih dahulu tentang beberapa hal yang sangat berkesan di tahun 2020, yaitu:
1. Saya Menikah
Ya, saya menikah pada 3 Januari 2020, sebelum Covid-19 datang ke Indonesia. Saat itu saya juga sempat bulan madu ke Pulau Bali. Dan selengkapnya mungkin akan saya tulis di artikel lainnya, saat Anniversary pernikahan tentang hal ini dalam waktu dekat.
2. Saya menemukan Kompasiana
Saya pernah menceritakan hal ini, tentang bagaimana saya excited di sini, karena bermula dari Insomnia. Suatu hal yang membuat saya terjaga di tengah malam sampai pagi hari, membuat saya stres.
Tapi tidak untuk saat ini, karena saya sudah menemukan teman begadang saya sejak 25 Agustus 2020 lalu, yaitu Kompasiana. Sehingga ciri khas saya adalah penulis tengah malam, alias selalu menayangkan artikel tengah malam hingga dini hari.
3. Saya bergabung Komunitas Inspirasiana Squad
Sudah lama saya ngefans dengan akun "Ruang Berbagi". Tiba-tiba di bulan Oktober 2020, saya mendapat inbox dari akun tersebut untuk bergabung bersama dalam komunitas INA (Inspirasiana Squad), karena dinilai untuk banyak artikel-artikel saya sudah masuk pada kriteria rekan-rekan di INA.
Di komunitas tersebut saya sangat excited, karena puluhan anggotanya adalah kompasianer pilihan yang mayoritas adalah artisnya Kompasiana. Mereka semua sangat lucu, sangat menginspirasi, dan mood booster tersendiri bagi penulis junior seperti saya. Sehingga bergabung di komunitas ini adalah suatu hal yang berkesan bagi saya di tahun 2020.
4. Dukungan Pasangan (Suami) Menulis di Kompasiana
Saya pernah mendapatkan curhat dari sesama kompasianer, bahwa ia sangat sedih dan penuh perjuangan untuk menulis di forum ini. Hal itu karena pasangannya tidak mendukung ia menulis karena suatu hal yang satu, dan hal lainnya. Sehingga pertengkaran itu selalu ada di setiap harinya.
Dengan kisah salah satu kompasianer itu lah, saya sangat bersyukur dengan kondisi saya saat ini, yaitu pasangan saya yang sangat mendukung penuh, untuk saya menulis di Kompasiana.
Hal itu dikarenakan pasangan saya tahu betul bahwa saya Insomnia. Ia pun kasihan dengan kondisi saya yang harus begadang setiap malam, tapi ia tidak bisa menemani karena harus tidur dan esok harinya bekerja.
Alhasil dengan saya menulis di forum ini, pasangan pun mendukung.
"Dengan menulis di forum Kompasiana, sekarang begadang kamu tiap malam pun jadi bermanfaat, sayang" ungkapnya.
Bahkan ketika saya tidak segera buka laptop di tengah malam, ia mengingatkan "Loh sayang, belum nulis, ayo nulis".
Bukan itu saja, tapi dukungan nyata yang diberikan pasangan ke saya ini untuk terus menulis, yaitu ia mau atau bersedia meskipun saya tidak meminta untuk membantu memberikan beberapa informasi aktual, salah satunya yang pernah Headline artikel saya tentang liputan Natal secara Live.Â
Disitu saya menuliskan di akhir artikel bahwa featuring "Fong Mi Pao".  Itu adalah nama Chinese dari suami saya, dan saya bersyukur akan dukungan tersebut darinya.
*
Nah, sekarang waktunya menulis harapan dan target saya di tahun 2021 apa saja sih?
1. Centang Biru
Ini bukan centang biru seperti tanda sudah dibaca pada chatting via Whatsapp ya, tetapi centang biru sebagai tingkatan verifikasi di Kompasiana.
Saat ini akhir bulan Desember 2020, saya terhitung masih 4 bulan di forum ini. Masih junior, masih anak bawang, masih centang hijau, tapi punya target centang biru di tahun 2021.Â
Kira-kira apakah target saya tercapai? Kita lihat saja nanti di 2021.
2. Lulus S2 (Magister Management)
Selain saya sudah mempunyai job desk tetap di kantor, di luar itu saya juga masih menjadi Mahasiswi aktif untuk Pascasarjana Fakultas Economy Management pada salah satu Universitas di Malang, Jawa Timur.
Saya sudah memulai study ini sejak 2019 lalu. Kemudian awal hingga pertengahan 2021 adalah akhir dari perjalanan saya belajar tersebut.
Sehingga saya mau tidak mau, terpaksa harus vakum dari Kompasiana, karena saya harus mengakhiri apa yang sudah saya mulai lebih awal, yaitu Pendidikan.
Saya akan fokus untuk mengerjakan tugas akhir saya yaitu Tesis. Dan saya akan segera kembali jikalau sidang sudah berakhir.Â
Namun untuk kurun waktunya tidak bisa ditentukan berapa bulan, tapi yang pasti target tahun depan Wisuda. Amin.
Eh iya, tetapi saya juga tidak yakin akan sepenuhnya vakum dari forum ini dalam waktu selama itu?
Mungkin yang bisa saya lakukan hanya pengurangan penayangan artikel. Yang biasanya saya bisa tiap hari atau tiap tengah malam menayangkan minimal satu artikel, tapi jika sudah mulai disibukkan dengan menulis Tesis, jadinya menayangkan artikel seminggu sekali. (kecuali khilaf, ya lebih dari sekali satu minggu :)
Mungkin seperti itu saja ya, karena tidak mungkin langsung menghilang dari peredaran sepenuhnya jika sudah menjadi hobi. hihihi
*
Baiklah, sementara dua itu saja harapan atau target saya.
Semoga surat cinta ini segera sampai dan terwujud di tahun 2021. Amin.
Salam, @Alfira_2808
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H