Mohon tunggu...
Alfira Fembriant
Alfira Fembriant Mohon Tunggu... Lainnya - Instagram : @Alfira_2808

Music Director and Radio Announcer STAR 105.5 FM Pandaan Pasuruan East Java (from 2012 until now) 📻

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Cerita Suksesku Diet Sehat karena Ayah

1 November 2020   20:07 Diperbarui: 2 November 2020   17:48 602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jikalau diteruskan dalam 1 tahun saja, mungkin jarum timbangan badan akan terus mengarah ke kiri sesuai dengan kondisi dan usaha dari seseorang tersebut, dalam membakar lemak dan kalori dalam tubuhnya secara konsisten.

Ketika berat badan sudah turun, rasanya lebih fresh dan ringan. Lebih sehat dan baju-baju yang dulu sudah sesak dipakai, sudah mulai bisa dipakai kembali.

Setelah berat badan sudah ideal, tidak boleh lengah. Semua tetap harus dipertahankan gaya hidup sehatnya tersebut. Karena kalau tidak dijaga, percuma akan kembali seperti semula.

Awal diet memang akan sangat susah dan terasa sangat tersiksa, namun semua itu bisa dikalahkan dengan Niat.

Olahraga pun juga seperti itu, awal mula tidak pernah pegang besi tiba-tiba pegang alat fitnes ya pasti rasanya badan atau otot sedang marah dalam tubuh kenapa dibangunkan setelah terlelap dengan nyenyak. Namun lama-kelamaan akan mulai terbiasa, dan sebaliknya jika tidak olahraga badan akan terasa sakit semua.

Coach di tempat gym juga memberikan saran agar tetap bersemangat:

Jangan takut ototnya menjadi besar jika fitnes untuk wanita karena otot pria dan wanita sudah berbeda. Kemampuan otot pria dibanding wanita adalah 18:1 (delapan belas banding satu).

Pada prinsipnya, tubuh pria dan wanita adalah sama baik bentuk tubuh dan bentuk ototnya yang membedakan ialah kuantitasnya karena yang menentukan kuantitas otot pada pria ialah keberadaan hormon testosteron yang sangat memainkan peranan penting dalam pembentukan otot. 

Hormon testosteron pada pria sangat berlimpah jumlahnya, sedangan pada wanita hormon ini sangat terbatas sehingga otot yang dibentuk pada tubuh wanita lebih cenderung kencang dan padat dibandingkan membesar layaknya laki-laki.

Sehingga untuk membuat badan wanita bisa berotot itu sangatlah mustahil. Walaupun bisa, ada tips dan trik tersendiri. Selebihnya olahraga apapun tidak akan membuat wanita bisa berotot seperti pria pada umumnya yang sering melakukan fitnes.

Hal yang penulis lakukan di atas ini adalah diet secara normal dan tidak menggunakan obat-obatan atau sedot lemak. Memang semua akan terasa lama dan melelahkan. Namun untuk sebuah kesempurnaan demi kesehatan kenapa harus terburu-buru?

Santai saja, yang penting sehat tanpa membahayakan tubuh karena ada campur bahan kimia di dalamnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun