Mohon tunggu...
Alfira Fembriant
Alfira Fembriant Mohon Tunggu... Lainnya - Instagram : @Alfira_2808

Music Director and Radio Announcer STAR 105.5 FM Pandaan Pasuruan East Java (from 2012 until now) 📻

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dibalik Cap Negatif Kota Tretes

25 Oktober 2020   00:35 Diperbarui: 25 Oktober 2020   13:54 1008
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: via tretesku.blogspot.com

Apakah anda pernah mendengar nama suatu tempat atau kota yaitu Tretes? Jika iya anda tahu, hal pertama apa yang muncul di pikiran anda mengenai kota tersebut? Hal-hal positif kah atau sebaliknya?

Tretes yang dimaksud adalah suatu nama daerah di Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Daerah Tretes ini termasuk dataran tinggi karena berada di kaki dan lereng Pegunungan Arjuno-Welirang. Sehingga cocok buat liburan atau bertamasya dengan keluarga menikmati pemandangan alam dari ketinggian lokasi dan menikmati kesejukan udaranya.

Dibalik hal-hal positif tersebut, rupanya Tretes ini juga mendapatkan cap negatif. Seperti dikutip dari JatimTimes.com, daerah ini di Cap sebagai kawasan prostitusi dan hiburan malam.

Hal tersebutlah yang membuat Pemerintah Kabupaten Pasuruan sejak Agustus 2015 mencoba menghapus image negatif tersebut dengan cara menggelar suatu festival setiap tahunnya. Di antaranya adalah peragaan busana, lomba memasak, festival kuliner hingga puncak acara lomba maraton ‘Tretes Night Run 10k’.

Festival tersebut juga mendapatkan dukungan dari Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf. Dengan tujuan bisa meningkatkan potensi wisata di Kabupaten Pasuruan. Hanya saja untuk tahun ini sengaja ditiadakan, karena melihat situasi yang tidak memungkinkan efek dari Covid-19.

Dibalik semua itu, orang tua penulis dulu juga pernah berkata:

Jangan pernah ke Tretes. Karena kalau kamu perempuan pernah ke sana, entah kamu di sana hanya sekedar lewat di jalan raya atau liburan, kamu sudah di cap Perempuan yang tidak benar.

Kata-kata tersebut langsung tertanam dalam diri penulis untuk tidak pernah menjelajahi daerah ini. Namun semakin penulis bertambah usia, penulis malah bertambah penasaran ada apa dengan kota atau daerah ini sehingga di cap negatif.

Padahal keluarga punya beberapa cabang Resto ternama (tempat makan) di sana, malah anak gadisnya sama sekali tidak diperbolehkan untuk menengok lokasi bisnis makanannya tersebut di Tretes ini. 

Alhasil dengan kecanggihan teknologi, semakin dewasa penulis menyadari bahwa lokasi ini cap negatifnya karena suatu hal seperti yang sudah disebutkan di atas.

Pernah suatu waktu penulis di ajak saudara (pria) melewati jalan raya Tretes. Tiba-tiba ada seseorang yang menghadang perjalanan motor kami di jalan tersebut. Kami kira orang tersebut adalah begal motor, tapi masak iya begal motor berada di tengah kota dan keramaian?

Ternyata orang tersebut menghadang perjalanan kami (penulis dan saudara/pria) untuk menawarkan menginap di villa, plus dikasih harga promo cuma go ban (Rp 50.000,-) untuk menginap satu malam.

Sejenak penulis dan saudara bingung, maksudnya apa setiap orang lewat ditawari menginap di villa? Secara garis besar ini memang bisnis penginapan. Namun cara yang dilakukan pihak sales penginapan membuat dahi kita mengerut karena sistemnya random dan bebas. 

Bisa dibayangkan gak kalau yang ditawari harga promo tersebut adalah mereka anak-anak muda yang masih pacaran?

Bukankah hal tersebut malah kesannya memberikan jalan untuk mereka berbuat (maaf) maksiat?

Namun dibalik hal-hal negatif tersebut, Tretes ini sebenarnya adalah tempat atau suatu lokasi yang indah. Banyak tempat wisata yang recommended untuk bisa anda kunjungi, apa lagi anda yang suka berwisata ke alam. Seperti:

  • Air Terjun Kakek Bodo
  • Air Terjun Putuk Truno
  • Air Terjun Alap-Alap
  • Air Terjun Kebo Glundung
  • Dan Air Terjun Coban Lowo

Ketika anda search di internet tentang wisata yang ada di Tretes, tidak semua jawaban di beberapa artikel itu benar dalam hal titik lokasi yang tepat. Contoh jawaban artikelnya adalah:

  • Candi Jawi, Taman Candra Wilwatikta, Masjid Cheng Ho : ketiga wisata tersebut bukan Tretes, melainkan di daerah Pandaan.
  • Saygon Waterpark, Kebun Kurma, Kebun Pak Budi : wisata tersebut bukan Tretes, melainkan di daerah Purwosari.
  • Taman Safari Indonesia II : wisata tersebut meskipun masih satu kecamatan Prigen, namun bukan Tretes. Melainkan di kawasan Jatiarjo Prigen.

Pekerjaan semudah apapun, akan membuat kita jenuh jika dilakukan secara berulang tanpa adanya hiburan dan liburan. Jika anda minggu ini masih bingung mau berwisata kemana, tidak ada salahnya anda bisa mengunjungi atau berwisata di sini dengan pikiran yang positif bersama keluarga tercinta.

Di Tretes juga terkenal dengan wisata kulinernya loh.. Paling terkenal adalah Sate Tretes (sate khas kota ini). Bukan cuma satu, tapi anda bisa menemukan penjual sate ayam, kelinci, kambing sangat banyak. Ditambah dengan kuliner lainnya di depan suatu hotel puncak kota tretes ini.

Selamat berhari minggu, selamat menikmati liburan, namun jangan lupa protokol kebersihan & kesehatannya juga ya. Pakai Masker kain, sering cuci tangan/hand sanitizer dan juga jaga jarak.

Salam, @Alfira_2808

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun