Tren musik Pop Indonesia setiap tahunnya berubah-ubah. Jika dulu sekitar tahun 2000-an tren musiknya Pop Melayu, 2011 ke atas munculnya boy & girlband, dan untuk tahun 2020 ini pop melayu juga masih digandrungi, namun perilisan lagu pop indo dari segi music lainnya juga ada sentuhan  EDM, Hip Hop, R&B. Seperti G.A.C, RAN, Marion Jola, One Million Stars, dll.
Tren music yang terbaru sih dan mungkin akan berkembang dari tahun 2020 ini ke tahun berikutnya adalah Pop Indonesia yang berbahasa Daerah. Seperti lagu yang sempat viral yaitu Karna Su Sayang - Near & Dian Sorowea (Indonesia timur), kemudian Yowis Ben - Gak iso turu, gandolane ati (Pop Jawa), dll.
Tahun 2020 Pop Indonesia juga banyak atau didominasi perilisan lagu lewat jalur indie. Dikatakan indie karena tidak merekam atau bekerja sama dengan label music besar di jakarta seperti Universal Music, Sony Music, Warner Music, Musica Studio, dll.
Meskipun tidak bekerja sama dengan label-label musik besar Tanah Air, namun jika karyanya bagus pasti bisa atau dapat sampai ke hati para pendengarnya. Penyanyi jalur indie yang cukup sukses adalah Fourtwnty, Fiersa Besari, Payung Teduh dan masih banyak lagi lainnya.
Jikalau dilihat dari segi banyaknya request lagu-lagu di Radio maupun Platform digital di Indonesia, lagu yang bertemakan tentang Cinta dan Kegalauan masih menjadi Primadona penikmat musik karya anak bangsa.
Terbukti banyaknya Chart Top Request Radio dan Platform Digital, mayoritas yang berhasil menyerobot masuk ke chart adalah lagu-lagu yang middle low dan temanya melulu soal cinta.
Contoh judul lagu yang populer tahun ini:
- Pura pura lupa - Mahen
- Maafkan aku terlanjur mencinta - Tiara Andini
- Cinta Karena Cinta - Judika
- Ditinggal Pas sayang-sayangnya - Nazia Marwiana, dll.
Tapi semua itu dipilih penikmat pop indonesia karena faktor perilisan lagu baru yang mereka dapatkan dari para penyanyi atau label music, memilih untuk merilis lagu-lagu bertemakan cinta dan kegalauan.
Label music pastinya merilis lagu sesuai dengan survey atau permintaan pasar kemana. Jika permintaan pasar masyarakat Indonesia lebih suka lagu-lagu yang galau, mau tidak mau yang berpeluang untuk mendapatkan keuntungan, alias ketika dijual laku lah yang dipilih untuk dirilis yaitu tema tentang cinta dan kegalauan.
Selain tema percintaan, sebenarnya ada juga tema lagu Pop Indonesia yang bagus dirilis tahun ini seperti:
- Cokelat ft AIU Ratna - Anak Garuda (New Version) pada September 2020.
- Iwa K ft Ipang Lazuardi - Kata Siapa, dirilis Juli 2020.
Dua lagu yang disebutkan ini recommended, namun kurang mendapatkan perhatian dari penikmat musik indonesia. Sehingga posisi lagu-lagu tersebut tidak sesukses lagu galau lainnya yang bertemakan percintaan pada pasangan dan patah hati.
Hal itulah yang mendasari para pencipta lagu bahkan label musik pun menyetujui merilis lagu-lagu yang mellow, karena memang itu yang pasar Pop Indonesia inginkan.
Ada beberapa hal lainnya juga yang membuat sebuah perilisan lagu Pop Indonesia bisa populer tahun 2020 ini:
- Fans Fanatik
Para fans yang fanatik ini biasanya terjadi musiman. Dan kebanyakan fans fanatik ini terlahir dari sebuah ajang pencarian bakat. Mereka akan terus berusaha mengangkat karya penyanyi favoritnya dan akan hilang begitu saja ketika sudah ada kandidat favorit baru di ajang pencarian bakat tersebut. - Lagunya dibuat Tik Tok
Siapa yang tidak kenal Tik Tok di zaman sekarang? Meskipun tidak menyukai atau tidak menginstal aplikasinya bahkan mencoba membuat suatu konten di aplikasi tersebut, setidaknya semua sudah punya pandangan bagaimana aplikasi tersebut berjalan dan cukup berpengaruh pada viralnya sebuah lagu. - Artisnya sedang viral di Youtube.
Suara tidak selalu jadi yang utama. Yang penting sedang viral, tawaran rekaman pun berdatangan.
Misalnya kisah Rizky Billar dan Lesti. Yang awalnya Rizky Billar bukan penyanyi, hingga mendapat tawaran rekaman, merilis lagu dan viral. Karena memang momennya tepat yaitu saat ia sedang banyak diperbincangkan, alhasil karyanya pun sukses. - Settingan
Punya suara dan bakat yang bagus pun tidak selalu sukses dalam berkarya. Sehingga butuh sedikit banyak bumbu-bumbu pedas agar semua mata bisa tertuju padamu.
Misalnya kisah Rizky Febian dan Anya Geraldine. Rizky Febian pun sempat dikabarkan menjadi orang ketiga di antara hubungan Anya dan pacarnya dulu, namun semua itu tidak bertahan lama. Hanya beberapa minggu atau bulan hingga project lagu-lagu barunya Rizky sudah tenar dan sukses, Rizky pun membuat suatu klarifikasi bahwa rumor ia menjadi orang ketiga di antara hubungan Anya dan pacarnya dulu itu hanya settingan untuk mendongkrak popularitas beberapa lagu.
Ada 3 (tiga) alasan juga yang membuat musik Pop Indonesia masih kuat di pasar musik Indonesia:
- Musik ini mudah untuk dipadukan dengan musik lainnya
- Liriknya simple namun kaya makna
- Musik Pop itu tidak rumit, karena terdiri dari cord atau kunci nada yang sederhana
Dibalik semua itu, kita semua juga menyadari bahwa tahun 2020 ini juga adalah masa pandemi covid-19. Sehingga untuk perilisan lagu baru Pop Indonesia juga terhalang atau ditunda perilisannya efek pandemi tersebut.
Namun karena masa pandemi covid-19 banyak orang dihimbau #diRumahAja, sehingga masyarakat pencinta Pop Indonesia banyak yang mempergunakan platform digital sebagai fasilitas utama mereka dalam musik.
Hal ini pun membuat penjualan lagu atau album Pop Indonesia di platform digitalpun ikut naik. Karena bagaimanapun musik itu dinilai sebagai suatu hiburan dan rileksasi diri untuk mengatasai rasa bosan #diRumahAja, sehingga dengan musik pahlawan pengusir rasa bosan bisa menambah imun dalam tubuh agar tetap sehat dan terjaga dari virus covid-19.
Note: Sampul foto di atas hanya pemanis, document pribadi penulis saat interview "Sheila On 7" pada tahun 2016.
Salam, @Alfira_2808
