Wah, gak beres ini. Hamil itu pasti. Dasar anak muda zaman sekarang, pergaulan bebas.
Apa yang ada pertama kali di pikiran anda ketika melihat ada seorang perempuan yang anda kenal, ia masih gadis atau belum menikah. Tapi pergi ke rumah sakit atau kontrol ke Dokter spesialis kandungan?
Hal pertama yang anda pikirkan pasti gadis itu sedang hamil. Logikanya Dokter Kandungan kan untuk memeriksa kehamilan seseorang, gak mungkin periksa hal yang lain kalau bukan hamil.
Memang benar, Dokter Kandungan itu khusus untuk memeriksa atau cek kondisi janin dalam kandungan anda untuk dipersiapkan menuju kelahiran nanti. Namun dibalik itu semua, meskipun namanya Dokter spesialis kandungan, tapi mereka juga punya skill lainnya untuk mendeteksi suatu hal yang tidak beres di area kandungan tersebut. Salah satunya adalah Rahim.
Ya, rahim ini adalah tempat kita semua diciptakan oleh yang Maha Kuasa. Namun yang perlu diketahui, Rahim ini juga sama saja seperti organ tubuh lainnya yang bisa mengalami titik lemah yaitu sakit karena suatu penyakit. Dan bukan hanya rahim saja, tapi bisa juga seperti jalan menuju kelahiran kita ke dunia ini juga mengalami sesuatu hal, hingga membuat seseorang atau perempuan tersebut untuk periksa ke Dokter.
Salah satu keluhan yang sering diungkapkan oleh beberapa perempuan ketika periksa ke Dokter Kandungan adalah keputihan, haid tidak teratur, bahkan suatu penyakit yang serius seperti Kista dan Miom.
Pertama kali ketika kita merasakan suatu hal yang tidak beres di bagian organ reproduksi kita, mungkin beberapa di antara anda ke Dokter Umum dulu atau ke Bidan terdekat. Kemudian sedikit diberi resep obat. Tapi lama-kelamaan pasti akan dirujuk ke Dokter spesialis kandungan jika keluhannya masih belum ada perubahan berarti.
Sampailah anda pada Dokter Kandungan. Daftar, kemudian antri bersama para ibu-ibu lainnya yang sedang hamil. Pada waktu inilah para ibu-ibu disekitar anda mulai bisik-bisik, apa lagi face dan postur tubuh anda masih terlihat mencolok sekali bahwa anda masih muda usia belasan tahun. Masih Gadis, tapi kok ke Dokter Kandungan? Hamil itu pastinya!
Jika ada yang bertanya langsung kenapa ke Dokter Kandungan, mungkin bisa dijelaskan jika sedang sakit tertentu. Tapi karena beberapa tidak kenal dan tidak bertanya langsung, jadinya ya jadi gosip belaka.
Sama halnya ketika seorang gadis yang masih sekolah kemudian disuruh ibunya, saudaranya, atau orang terdekatnya untuk nitip belikan test pack (alat uji kehamilan). Petugas toko/apotik dan orang sekitar lokasi pasti langsung bertanya-tanya bahwa gadis ini pasti hamil di luar nikah. Apa lagi melihat anda yang masih pakai seragam sekolah. Wah, ambyar.
Ada lagi lainnya. Seperti seorang gadis yang suka makan-makanan rasa asam seperti mangga muda, gosipnya sedang hamil juga.
Kemudian ada gadis yang tiba-tiba pusing, mual dan muntah-muntah, gosipnya hamil. Padahal itu gadis sedang masuk angin saja, tapi gosipnya sudah kemana-mana.Â
Kesimpulannya:
Jika ada gadis yang beli alat uji kehamilan ke apotik atau minimarket, atau ada gadis yang tiba-tiba mual atau muntah, atau terlihat gadis yang sedang periksa ke dokter kandungan, jangan langsung menghakimi itu gadis sedang hamil. Kemudian membuat sebuah deklarasi ke warga untuk gadis ini dicurigai sedang mengandung atau hamil.
- Tidak semua yang beli alat uji kehamilan itu hamil. Bisa jadi ia membelikan orang terdekatnya yang nitip barang tersebut.
- Tidak semua yang pusing, mual, muntah itu hamil. Bisa jadi ia sedang sakit, sedang masuk angin, sedang mabuk perjalanan.
- Tidak semua yang suka rasa asam itu hamil. Bisa jadi ia memang suka rasa tersebut sejak lahir.
- Tidak semua yang ke Dokter Kandungan itu hamil. Bisa jadi ia periksa atau kontrol karena sakit tertentu.
Dan dibalik itu semua, rasa curiga, bahkan mudah menyebarkan hoax karena belum pasti kebenarannya itu tidak akan terjadi jika kita selalu berfikir positif pada yang lainnya.
Jadi, jangan lelah untuk berpikir positif. Bagaimanapun berpikir positif itu bisa membantu anda mengatasi stres, mengganti pikiran pesimis menjadi optimis, dan mengurangi kecemasan. Ketika anda mengembangkan sikap positif, anda bisa mengontrol hidup dengan baik.Â
Salam, @Alfira_2808
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H