Mohon tunggu...
Alfira Fembriant
Alfira Fembriant Mohon Tunggu... Lainnya - Instagram : @Alfira_2808

Music Director and Radio Announcer STAR 105.5 FM Pandaan Pasuruan East Java (from 2012 until now) 📻

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mak Lampir

5 Oktober 2020   19:00 Diperbarui: 5 Oktober 2020   19:01 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidur berdua dengan Ibu, tiba-tiba ada yang cubit pipi ibu.

Hari itu malam jum'at, dan aku tidur berdua bersama ibu. Kebiasaan ku yang tidurnya larut malam, membuatku sering kali stand by jam berapapun di malam hari.

Sekitar jam 1 tengah malam, aku mulai memejamkan mata. Tidak sampai 1 menit saat aku mulai mencoba ke alam bawah sadar atau terlelap, tiba-tiba ibuku mencubit dengan keras pipiku. Aku pun kaget dan terbangun. Kemudian aku tanya pada ibu, "ada apa bu? Sakit tau dicubit!"

Ibuku pun menjawab "kamu duluan yang godain ibu saat tidur. Cubit-cubit pipi ibu segala". Aku pun menjawab kembali pada intinya aku tidak mencubit ibu, aku barusan saja terlelap, tapi ibu mencubit pipiku. 

Lantas ibu tidak percaya denganku, beliau kira aku iseng tapi gak mau ngaku. Kemudian kita terlelap kembali.

Esok harinya aku tidur sendirian. Sekitar jam 02.25 dini hari, tiba-tiba HP ku yang sedang aku charger berbunyi sendiri. Bunyinya itu seperti suara siaran radio jadul (lama). Sedikit 'kemresek' dan tidak jelas, namun suara siaran jadulnya masih terdengar jelas.

Aku bergegas dari tidurku, kemudian aku mengambil ponselku dengan penglihatan dan kesadaran yang masih separuh karena baru beranjak dari tidurku. Aku beranjak dan aku kira itu telpon masuk karena suaranya sangat keras sekali. Aku ambil ponselku dan mau aku angkat jika itu memang telpon masuk.

Saat aku mau angkat telponnya, aku lihat tidak ada panggilan masuk, namun masih berbunyi suara radio jadul tersebut di ponselku. Setelah beberapa detik aku menyadarinya, tiba-tiba suara radio jadulnya berhenti sendiri. Hingga pada saatnya aku juga mulai menyadari ada yang tidak beres dan bulu kudukku mulai berdiri. 

Selanjutnya aku sedikit ketakutan, dan aku tidak tidur lagi sampai pagi tiba.

Keesokan harinya aku cerita pada orang tua tentang kejadian dua hari atau dua malam itu. Orang tua pun bertanya pada orang yang disebut pintar, karena bisa melihat hal-hal diluar kasat mata. Ia menerawang dan mengatakan, bahwa yang iseng itu adalah sosok wanita, berambut putih dan panjang, memakai baju berwarna gelap, dan orang itu menyimpulkan sosoknya seperti Mak Lampir seperti pada film-film zaman dulu. 

Mak Lampir ini bukan penghuni rumahku, tapi dia datang ke rumah sekedar jalan-jalan ibaratnya. Markas Mak Lampir ini orang pintar itu melanjutkan, rupanya berada pada pohon-pohon bambu yang tidak jauh berada di belakang rumah.

Setelah kejadian ini, diharapkan sebelum tidur jangan lupa baca Doa dulu. Minta perlindungan pada Tuhan, agar tidak diganggu hal-hal gaib saat kita terlelap.

Salam, @Alfira_2808

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun