Kualitas lagu biasa saja, tapi bisa booming. Rahasianya apa sih?
Hidup tanpa cinta, bagai taman tak berbunga. Ya, itu salah satu penggalan lirik lagu dari Rhoma Irama - Kata Pujangga. Namun jika hidup tanpa musik dangdut, gimana?Â
Bagi anda yang bukan penggemar musik dangdut mungkin biasa saja. Lain hal jika anda penggemar musik dangdut, keseharian tanpa musik ini rasanya sayur tanpa garam. Kurang sedap.
Musik dangdut ini dahulu diperkenalkan dan dipopulerkan oleh sang Raja Dangdut yang kita sekarang mengenalnya Rhoma Irama (RH). Musik ini merajai musik Indonesia sekitar tahun 1970an - 1980an.Â
RH menciptakan lagu-lagunya juga bukan hanya sekedar tema percintaan belaka, melainkan ada banyak tema religi untuk disampaikan atau dimasukkan dalam lirik lagunya sehingga bisa sampai pada hati para pendengarnya.
Pada era itu sebenarnya bukan hanya Musik Dangdut yang merajai musik Indonesia. Ada satu jenis musik lain yaitu Rock, dan dipopulerkan oleh God Bless (GB). Bahkan pada era 70-an juga terjadi rivalitas antara penggemar musik rock dan dangdut.
Jika ada konser, selalu berakhir dengan kerusuhan antar penggemar. Tapi rivalitas ini kemudian berakhir pada tanggal 31 Desember 1977 saat Soneta dan God Bless dipertemukan dalam satu panggung. Konser dengan tajuk 'Damai Di Ujung Tahun' itu diselenggarakan di Istora Senayan.Â
Achmad Albar berduet dengan Rhoma Irama membawakan lagu Begadang dan Neraka Jahanam. Setelah itu setidaknya para fans dari keduanya sudah mencoba menerima masing-masing musik yang dibawakan oleh RH dan juga GB.
Apa kabar Musik Dangdut Indonesia 2020?
- Musik
Meski era Covid-19 di tahun ini, namun musik dangdut masih menguasai pasar indonesia. Terbukti penjualan perilisan lagu atau musik dangdut yang sudah beralih ke digital juga masih tinggi. Namun perbedaannya musik dangdut yang era sekarang berbeda dengan musik yang RH populerkan di masa lampau.Jika RH mempopulerkan dangdut klasik, sementara dangdut zaman now lebih ke arah dangdut modern dengan sentuhan DJ atau Remix, hingga pada dangdut daerah yang dominan menyukai Koplo.
- Lirik Lagu
Bukan hanya dari segi musik, tapi dari segi lirik lagunya pun untuk perilisan lagu dangdut zaman now sudah jauh berbeda seperti yang RH populerkan di masa lampau. Perilisan lagu dangdut zaman sekarang lebih ke arah memanfaatkan suatu momen tertentu yang sedang hangat dibicarakan atau viral.Misalnya, pada tahun 2016 sedang viral aksi atau cletukan 'Om Telolet Om' oleh anak-anak kecil dipinggir jalan yang meminta para supir truk atau bus untuk membunyikan klakson kendaraannya. Nah, dari sini para pencipta lagu menangkap peluang, sehingga muncullah dua tiga empat lima lagu dangdut dengan judul yang sama (Om Telolet), hanya isi lirik lagunya saja yang di ubah menjadi tema percintaan.
Pada tahun ini pun 2020 misalnya. Beberapa minggu lalu sedang viral jajanan 'Klepon' khas Indonesia. Gak jauh kemudian sudah rilis saja lagu dangdut yang ada hubungannya dengan jajan klepon, yaitu 'Kue klepon enaknya muncrat di dalam'. Dan anda pun bisa menebak sebenarnya.
Pahami saja yang sedang viral apa, tunggu saja beberapa hari atau minggu ke depan pasti ada lagu dangdut dengan judul yang sedang hangat dibicarakan.
- Tampilan Biduan
Pada masa lampau, biduan dangdut sering kali tampil tertutup karena mengandalkan suaranya dan bukan face atau bodynya. Mirisnya biduan zaman sekarang sebaliknya dari pedangdut masa lampau. Yang bercita-cita menjadi penyanyi dangdut pun kalau tidak punya face yang Ok atau body yang aduhai, produser musik masih akan mikir 2-3x untuk meluncurkan dipanggung musik dangdut Indonesia. - Suara
2020 zaman sudah sangat modern. Gak perlu khawatir yang punya suara pas-pasan, karena teknologi sudah canggih sehingga suara yang pas-pasan pun bisa dipoles sedemikian rupa dalam rekaman menjadi suara yang siap edar. Yang penting face dan body bagus, atau menjadi seseorang yang sedang banyak dibicarakan karena sedang viral, tawaran rekaman pun akan berdatangan dari label musik. - Goyangan
Jika membahas musik dangdut rasanya tidak lengkap tanpa membahas salah satu ciri khas dari musik yang satu ini yaitu Goyangan para biduan dangdut. Dangdut klasik meskipun ada sedikit goyangan sebagai ciri khas, namun tak sevulgar zaman sekarang.Dulu hanya sekedar memainkan jempol jari sambil goyang sedikit mengarahkan pundak ke kanan dan ke kiri untuk menikmati alunan musik dangdut. Namun di zaman sekarang semua lekuk tubuh para biduan pun bisa dipakai untuk bergoyang yang lebih extream untuk sebuah daya tarik dan menunjang penampilan panggung.
Note:
Pembahasan ini berkaca pada mayoritas musik yang laku keras di pasaran Indonesia untuk zaman now. Karena label musik pun merilis lagu-lagu dangdut atau meluncurkan seorang artis pasti sudah dengan kematangan akan permintaan pasar Indonesia yang arahnya ke mana untuk bisnis di jual laku keras. Baik itu dari segi penjualan lagu/album fisik atau digital, kemudian banyak tawaran manggung on air dan off air, dsb.
Namun dibalik semua itu, tetap ada penyanyi dangdut yang merilis lagu dengan mengedepankan suara dan pesan yang tersampaikan. Tidak ada goyangan ekstrem, tidak ada settingan tertentu agar viral, suaranya juga bagus dan merdu, penampilannya juga sopan, nada dan lirik lagu juga berbobot.
Perilisan lagu atau peluncuran artis dangdut yang seperti ini juga tetap ada. Hanya jika dibandingkan dengan permintaan pasar mengenai lagu atau artis seperti apa yang digandrungi masyarakat indonesia, itu akan kembali lagi pada 5 (lima) hal yang sudah dibahas di atas.
Dan jika ingin menemukan atau menjadi penyanyi berkualitas seperti ini, di zaman now anda akan menemukan di beberapa ajang pencarian bakat menyanyi saja. Selebihnya, harus ada bumbu-bumbu lainnya agar lebih pedas dan hot untuk dibicarakan. Sehingga dunia baru akan melihat atau melirik ke arah biduan tersebut.
Salam, @Alfira_2808
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H