Mohon tunggu...
Alfira Fembriant
Alfira Fembriant Mohon Tunggu... Lainnya - Instagram : @Alfira_2808

Music Director and Radio Announcer STAR 105.5 FM Pandaan Pasuruan East Java (from 2012 until now) 📻

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Tidur Saja, Nanti Buka Mata Jadi Uang!

27 September 2020   00:02 Diperbarui: 27 September 2020   00:04 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Modal, itu pasti. 

a. Modal Lahan / Tanah Lapang
Modal tanah lapang paling utama. Jika sudah mempunyai tanah lapang milik sendiri, sudah bisa langsung ditanami pohon ini. Sedangkan jika tidak punya tanah lapang sendiri, rupanya anda harus sedikit berusaha untuk mencari partner yang bisa bekerja sama meminjamkan tanah lapang untuk anda tanami pohon sengon tersebut. Sehingga nantinya ketika sudah panen bisa dibagi 50:50 atau 40:60 atau 30:70 sesuai kesepakatan di awal saja.

Kalau bisa ada kesepakatan tertulis hitam di atas putih. Karena ini bisnisnya lumayan lama bertahun-tahun, agar tidak ada kata lupa di masa depan mengenai kesepakatan. Beda cerita ketika anda sudah punya lahan sendiri. Semua keuntungannya 100% menjadi milik anda dan keluarga.

b. Modal Uang
Modal Sekitar Rp 500.000 sampai Rp 1.000.000. Modal ini digunakan untuk membeli bibit pohon sengon kecil. Namun untuk membeli bibit pohon sengon kecil ini menyesuaikan dengan ukuran tanah.

Semakin luas tanah yang akan ditanami pohon sengon, otomatis semakin banyak pula modal yang perlu digunakan. Selain itu modal uang ini juga untuk menyuruh satu sampai dua orang agar membantu menanami pohon sengon tersebut.

c. Modal Waktu Perawatan
Ya, pohon sengon ini tidak bisa ditanam kemudian ditinggal begitu saja seterusnya. Melainkan masih membutuhkan perawatan setidaknya 3 bulan pertama. Setiap harinya dalam 1 bulan pertama, bisa disiram dengan air bibitnya agar bisa tumbuh subur.

Bulan kedua tetap disirami air, namun durasinya bisa dikurangi seminggu dua kali masih bisa. Begitupun seterusnya sampai 3 bulan pertama masih perlu diperhatikan. 

Setelah itu menginjak bulan keempat dan seterusnya, anda tinggal tiduran santai di rumah karena pohonnya sudah tumbuh sendiri layaknya seperti pohon yang ada di hutan. Tinggal tunggu waktu beberapa tahun lagi keuntungannya sudah bisa anda rasakan.

*Saran, jika anda adalah orang yang sibuk dan tidak punya waktu untuk merawat setidaknya tiga bulan pertama. Anda bisa menyewa satu orang lagi untuk menyiramnya setiap hari. Bisa jadi bagi keuntungan juga jika sudah panen seperti 80:20 atau 90:10.

Namun jika anda tidak ingin lebih banyak membagi pada orang lain hasilnya, anda bisa menyuruh salah satu anggota keluarga yang mau membantu mengurusnya.

Berapa perkiraan Profit yang didapatkan dari Bisnis ini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun