Mohon tunggu...
Alfira Fembriant
Alfira Fembriant Mohon Tunggu... Lainnya - Instagram : @Alfira_2808

Music Director and Radio Announcer STAR 105.5 FM Pandaan Pasuruan East Java (from 2012 until now) 📻

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Benar Kata Wali Band, Nenekku Pahlawanku

11 September 2020   00:04 Diperbarui: 20 September 2020   15:50 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun dibalik awal itu semua, cinta itu tidak ada. Terlalu terburu-buru untuk jatuh cinta sebenarnya tidak baik. Karena akhirnya nanti akan menyakiti hati yang lain dalam artian hanya menjadi pelampiasan saja. Sebaliknya jika terlalu lama menjomblo pasca putus cinta juga tidak baik, karena akan membuat kita terus meratapi nasib yang tidak diperlukan diri dan hanya jalan di tempat.

Setidaknya pacar baru saat itu sudah penulis berikan warning. Bahwa saat nerima cintanya, penulis tidak memiliki perasaan apa-apa terhadapnya. Alasannya penulis yaitu masih belum bisa move on sepenuhnya dari sang mantan. Jadi sedikit banyak juga minta bantuan dari pacar baru agar bisa buat lupa dengan mantan, dan paling penting bantu penulis untuk benar jatuh cinta padanya suatu hari nanti.

Alhasil setelah dijalani beberapa minggu hingga bulan berjalan, penulis pun sudah lupa sepenuhnya dengan bayangan mantan dan di ganti dengan bayangan pacar baru yang sudah benar menjadi satu frequensi. Bagaimanapun cinta datang karena terbiasa bersama itu berlaku. Meskipun durasinya cukup panjang sekitar bulan ke-3 jadian, penulis baru benar jatuh cinta pada sang pacar baru ini. Hingga berjalan beberapa tahun kemudian, sang pacar pun melamar penulis dan akhirnya kita Menikah. ^_^

Oh ya, lantas kapan nih waktu yang tepat untuk jatuh cinta lagi usay putus cinta? Jawabannya simple, tanyakan pada hati atau diri kamu masing-masing. Penulis punya hati, kamu juga punya hati. Penulis punya mental A, dan kamu punya mental B. Sehingga tidak bisa disamakan kapan waktu yang tepat untuk berkomitmen lagi pasca putus.

Hanya yang perlu penulis sarankan, jangan pernah merasa kapok untuk jatuh cinta lagi. Jika ia yang terakhir menyakitimu, percayalah dan selalu positive thinking bahwa di luar sana masih banyak hati lain yang mengharapkanmu, yang siap membahagiakanmu lebih dari dia masa lalumu. Satu hal yang perlu ditekankan juga, bahwa ketika kamu memilih untuk jatuh cinta, berarti kamu juga siap dengan konsekuensinya untuk patah hati. Karena jatuh cinta dan patah hati itu udah satu paket yang mutlak, buy 1 get 1 ibaratnya.

Jangan takut jatuh cinta lagi pasca putus, karena biasanya sakit karena cinta itu bisa di obati dengan cinta yang baru... Dan menurut penulis, Putus Cinta itu gak Sakit. Hanya kalau udah Putus, tapi Masih Cinta, itulah yang bikin Sakit. Bener gak sih? 😁

Good luck to your love,  Love us all.. 😘

Regards, @Alfira_2808

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun