Mohon tunggu...
Alfi Pangest
Alfi Pangest Mohon Tunggu... Pendidik -

Pembelajar, pekerja sosial, penikmat buku, penggiat pendidikan, pecinta seni dan budaya, desain, serta sepakbola.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Masa Lalu, Masa (gak) Malu

15 April 2011   03:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:47 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

atau aksi bodoh mogok makan di sekretariat PSSI,

kita ke gedung kura-kura,

di sana pemainnya lebih jago mengolah kata,

menggiring konstituen demi kemenangannya,

melakukan segala cara memuaskan maunya,

lihatlah sayang, di sana akan dibangun stadion mewah,

tak peduli rakyat lapar atau tidak sekolah,

tak peduli rakyat menolak dan muntah darah,

cuma setrilyun sekian dan itu murah,

negara takkan bangkrut, mereka girang, dan rakyat marah-marah,


Mereka bilang dulu katanya Monas pernah ditolak,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun