Luka luka luka (3x luka = 3-0) yang ku rasakan .. bertubi tubi tubi engkau berikan .. respect-ku bertepuk sebelah tangan, tapi aku balas senyum keindahan dung crek dung dung cess .. Luka yang cukup dalam diberikan Malaysia, dengan trik dan intrik yang mereka punya .. dan cukup sakit garuda terjatuh, saat dia sedang terbang tinggi nan jauh .. cukup sudah kami mengaku kalah, tapi apa daya nyalimu sampah .. melempar aib sendiri membuang ludah, laiknya bangsa yang bedebah .. tak sudi hati memberi maaf, tatkala mulutmu tak ucap khilaf .. oh Malon oh Malingsia, cukup di sini harga dirimu sebagai bangsa yang bernama .. Pernah ku respect padamu, tapi tak begini .. kau mencurangi diri ini, kau laseri aku .. dung crek dung dung cess .. Biarlah biar kau tertawa, kami akan tersenyum di penghujung laga .. semoga final yang berawal duka ini kan berakhir suka .. Upin Ipin silakan berdendang, bersorak-sorai memukul kendang .. tapi jangan lagi Malon klaim rendang, atau di final kalian kan kami tendang .. dung crek dung dung cess .. dung crek dung dung cess .. Berhenti eksploitasi timnas kami, wahai penguasa yang tak tahu diri .. biarkan pemain menata diri, mempersiapkan visi, dan mengadu strategi .. buang strategi politkmu yang sudah basi, tak malu dipandang rakyat yang semakin sensi .. dung crek dung dung cess .. Kita mesti mawas, melihat potensi dan berpikiran luas, jangan sampai kita tewas .. ayo berkaca diri, koreksi kelemahan dan terus mencari, manfaatkan setiap kelemahan lawan yang bisa dicuri .. Garuda di dadaku, Garuda kebanggaanku, ku yakin esok hari pasti menang .. kobarkan semangatmu, tunjukkan SPORTIVITASMU, ku yakin esok hari pasti menang .. [caption id="attachment_82051" align="alignnone" width="333" caption="Garuda tekuk Harimau lagi?"]
Yang pantas menang adalah yang paling siap, siap untuk menang dan siap untuk kalah .. Yang seharusnya kalah adalah yang siap-siap menyalahkan, dan siap-siap beralasan ..
Artikel sebelumnya : Mending Indonesia yang Menang Garuda di Dada Kita
