Dalam menumbuhkan jiwa kreatif anak usia dini diperlukan pendidikan dan lingkungan yang dapat memperhatikan sifat alami anak dan menunjang tumbuhnya kreativitas. Sifat-sifat alami yang mendasar inilah yang haru selalu dipupuk dan dikembangkan sehingga sifat kreatif mereka tidak hilang. Sikap anak usia dini yang mendasar dan sangat menunjang timbulnya kreativitas tersebut, diantaranya yaitu pesona dan rasa takjub, imajinasi, rasa ingin tahu, dan banyak bertanya (Rachmawati dan Kurniati, 2010).
1.Pesiona dan Rasa Takjub
Sifat khas anak usia dini adalah selalu memiliki rasa takjub dan pesona. Mereka selalu takjub dan tertarik dengan hal baru yang menakjubkan. Terkadang orang tua tidak mengerti letak kehebatan dan keanehan benda ataupun kejadian yang dikagumi anak. Kepolosan anak yang sangat murni dapat melihat dengan jelas dan rinci benda-benda yang ada disekitarnya dan merasakan kehebatannya. Contoh saja dalam mengamati seekor kupu-kupu, anak-anak pasti sangat tertarik dengan sayapnya, badannya yang berwarna-warni, dan kemampuan kupu-kupu yang bisa terbang, anak-anak pasti akan mengikuti kupu-kupu itu terbang kemanapun arahnya. Anak-anak sangat pandai mensyukuri dan mengakui kehebatan Allah sebegai penciptanya. Rasa takjub ini dapat hilang jika lingkungan tidak belajar kepada anak untuk menghargai alam dengan segala keindahannya. Kekaguman pada alam ini akan menghasilkan karya-karya kreatif yang harus dipahami dan dikembangkan oleh para pendidik dengan menghargai, mendengarkan, dan menerima anak apa adanya. Para pendidik dapat pula terlibat dalam kekaguman anak dan ikut memperkaya berbagai aspek yang luput dari pengamatan anak.
2.Imajinasi
Imanjinasi adalah dunia yang umumnya identik dengan anak sehingga sesuatu yang mustahil atau tidak mungkin menjadi mungkin bagi anak usia dini. Dengan berimajinasi, anak selalu mencari cara untuk menemukan jawaban dari masalah yang dihadapinya, tetapi sering juga mendapat kendala dari orang dewasa yang ada disekitarnya karena mereka takut dengan imajinasi yang dialami anak, dan lebih memilih untuk menghindarinya dengan larangan atau teguran. Orang tua sering beranggapan bahwa dengan berimajinasi anak akan cenderung menjadi seorang penghayal, tukang melamun, dan menyia-nyiakan waktu. Banyak orang beranggapan bahwa imajinasi itu tidak berguna dan tidak ada manfaatnya bagi kehidupan. Padahal dalam kehidupan sehari-hari banyak dibantu dengan produk-produk yang dahulunya masih sebuah khayalan. Contohnya saja pesawat terbang merupakan hasil khayalan Twight bersaudara yang ingin terbang seperti burung. Jadi upaya yang harus dilakukan oleh seorang pendidik adalahuntuk selalu memahami, membimbing, dan mendukung imajinasi peserta didik serta mengajak mereka untuk belajar mewujudkan khayalannya sehingga berguna bagi yang lain.
3.Rasa Ingin Tahu
Antusias yang tinggi selalu ada pada anak usia dini dengan benda-benda yang ada disekitarnya atau makhluk baru yang pertama kali dilihatnya. Anak-anak pasti akan memerhatikan, mengamati bagamana dan apa yang terjadi, melihatnya secara detail dari atas sampai bawah, samping, kiri ke kanan, merabahnya, menciumnya, dan bahkan memasukkan kedalam mulutnya agar tahu bagaimana rasanya. Rasa ingin tahu yang tinggi seperti itu sering kali membuat anak tidak peduli dengan lingkungannya apakah akan membuatnya kotor, basah, panas, maupun merasa sakit. Hal seperti itu jelas bahwa keingingan anak usia dini dalam mengeksplorasi alam dan lingkungannya sangatlah kuat, dan sangatlah kuat keinginannya untuk mengetahui sesuatu, hal ini berarti betapa kuat semangatnya untuk belajar.
Rasa ingin tahu adalah sifat dasar kreatif, yang mendorong anak untuk menciptakan karya atau ide baru, diawali dengan sikap rasa ingin tahunya terhadap sesuatu, setelah sesuatu itu dieksplorasi secara mendalam barulah mereka menciptakan karya yang baru dan berbeda berdasarkan pengayaannya terhadap apa yang dihadapinya.
Semoga bermanfaat dan kita dapat menumbuhkan jiwa kreatif anak usia dini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H