Mohon tunggu...
Alfi Nur Hasanah
Alfi Nur Hasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Sebelas Maret

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Penerapan Pragmatik dalam Sehari-hari

14 Maret 2023   07:37 Diperbarui: 14 Maret 2023   15:36 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Halo, kawan-kawan semua. Saya disini akan membahas mengenai pragmatik yang telah saya pahami setelah menonton video youtube bapak Rohmadi yang juga bisa kalian tonton dalam akun youtube M Rohmadi Ratulisa. Nah, langsung saja. Apa sih yang temen-temen ketahui mengenai Pragmatik? Bagaimana Implementasinya dalam kehidupan sehari-hari?

Pragmatik adalah cabang linguistik yang mempelajari proses komunikasi, dengan fokus pada bagaimana penutur menciptakan makna atau pesan komunikasi dan persepsi responden linguistik. Pragmatik adalah kondisi yang mengakibatkan penggunaan bahasa dalam komunikasi cocok atau tidak. Pragmatik juga didefinisikan sebagai aspek penggunaan bahasa atau konteks non-linguistik yang mempengaruhi makna ungkapan. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pragmatik ialah ilmu tentang makna dalam suatu ujaran tertentu.

Pragmatik bertujuan untuk: (1) memahami maksud tersirat dibalik ujaran penutur dan lawan tutur yang terikat konteks, (2) menjaga muka penutur dalam segala konteks tuturan, baik formal maupun nonformal, (3) memanusiakan manusia dalam segala konteks tuturan, (4) memahami prinsip kerja sama dalam tuturan penutur dengan lawan tutur secara komprehensif, (5) membuka ruang komunikasi aktif dan interaktif yang kontekstual dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh dalam kehidupan sehari-hari.

Ruangan kelas berac terasa panas

Nabila : "San, itu ac nya mati ya?"

Santi : "Udah idup kok, Nab"

Nabila : "Tapi engga kerasa"

Santi kemudian menaikkan suhu ac nya.

Dalam maksud tuturan ini secara tidak langsung Nabila memerikan kode bahwa ia merasa kepanasan dengan kondisi ruangannya. Santi yang paham maksud tuturan Nabila akhirnya menaikkan suhu ac dalam ruangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun