Mohon tunggu...
Alfin Rizal
Alfin Rizal Mohon Tunggu... wiraswasta -

You know who am I .. :)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ruang Angan dari Selatan

15 April 2016   22:41 Diperbarui: 15 April 2016   22:56 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam proses selanjutnya akumulasi semua itu menghasilkan imajinasi yang bermuara pada impian dan obsesi. Impian itu akan membentuk sikap, pemikiran, dan intuisi. Proses pembentukannya bisa dimulai dari perenungan, pembelajaran, penjelajahan, pendalaman, perumusan, hingga evaluasi. Kemungkinan pada tahap ini akan mengalami hal yang disebut kegagalan. Itu adalah hal biasa. Bagaimanapun juga karya demi karya akan tercipta secara nyata. Pada gilirannya karya-karya akan menginspirasi orang lain. Kala fase itu terlampaui maka ia akan menyempurnakan karya pada proses selanjutnya. Seperti itulah siklus berkesenian yang bagi Alfin Rizal adalah suatu kenikmatan luar biasa.

#cecekpuntungkretek

Selain karya-karya seni lukis, seni gambar, seni instalasi, dan seni video, ada sebuah karya live performance art yang dihadirkan Alfin Rizal dalam pembukaan pameran kali ini. Alfin Rizal akan menjelaskan bagaimana ia berproses dengan karya-karyanya melalui karya live performance art berjudul “Ruang (Studio) Angan”. Di sini ia mendeskripsikan apa yang dialaminya ketika berkarya dan juga bentuk nyata yang lahir dari keabstrakan angan dirinya. 

Bagaimana relasi keintiman antara seniman dengan karyanya –yang sarat dengan pesan itu–akan diungkapkan secara teatrikal melalui performance art tersebut. Lelaku mencipta sebuah karya bagi Alfin Rizal adalah hal yang harus dilakukan setiap orang yang hidup di dunia seni. Rizal berpandangan bahwa kesenian yang dilakoninya memberi harapan positif dalam upaya memberi manfaat bagi publik atau paling tidak untuk manusia terdekat di sekitarnya.

#sruputanakhirkopihitam

Karena kopi hitam sudah kuhabiskan, tulisan ini pun akan kuakhiri. Pesanku hanya cukup menggarisbawahi ulang nasehat orangtua Rizal. Ingatlah dan pegang selalu pesan orangtuamu untuk jujur dan tak terbawa arus yang tak sesuai dengan nuranimu. Karena seperti halnya karya seni, ia adalah ruang kejujuran. 

Ketika pilihan berkesenian itu dijalani dengan keyakinan, maka ruang berkesenian yang lebih luas akan terbentang di depan mata, dan ruangmu takkan menjadi raung. Karya-karya maupun setiap unsur kesenian yang dihadirkan dalam pameran tunggal ini semoga menjadi ruang berbagi yang menghantarkan energi positif untuk kita semua. Selamat berpameran dan selamat ulang tahun, Alfin Rizal. Tetap semangat dan jangan ragu jalani hidup berkesenian. Berkah Dalem

 

AC Andre Tanama

Kawan ngopi di Sewon

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun