Dalam beberapa situasi, mengalihkan perhatian dari hal-hal yang memicu stres dapat menjadi solusi yang efektif. Temukan kegiatan yang menyenangkan dan mampu menghibur hati. Aktivitas seperti menonton film, mendengarkan musik, membaca buku, atau berkumpul dengan teman-teman yang membawa energi positif dapat membantu meredakan pikiran yang berlebihan. Kegiatan yang menyenangkan tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga membantu kita untuk lebih rileks dan santai.
5. Menuliskan Pikiran yang Mengganggu
Jika overthinking terus menghantui, cobalah menuliskan segala kekhawatiran di atas kertas. Setelah menuliskannya, sobek atau bakar kertas tersebut sebagai simbol melepaskan beban pikiran. Dengan menuliskan pikiran, kita dapat memperoleh perspektif yang lebih jelas dan terstruktur, sehingga lebih mudah untuk mengatasi masalah yang dihadapi. Menuliskan pikiran juga membantu kita melihat permasalahan dari sudut pandang yang lebih objektif.
6. Membaca Buku atau Mempelajari Hal Baru yang Menambah Wawasan
Salah satu cara yang baik untuk mengalihkan pikiran dari overthinking adalah dengan membaca buku atau mempelajari sesuatu yang baru. Pilihlah bacaan yang bermanfaat dan dapat memperkaya wawasan Anda. Dengan meningkatkan pengetahuan, kita akan lebih terfokus pada hal-hal positif yang membangun, sehingga overthinking dapat diminimalisir. Membaca buku yang inspiratif juga dapat memberikan pandangan baru tentang cara menghadapi kehidupan dengan lebih bijaksana.
7. Berlapang Hati dan Tersenyum
Menjalani hidup dengan sikap lapang hati serta kebiasaan tersenyum dapat membantu kita menghadapi berbagai situasi dengan lebih positif. Berusaha menerima setiap keadaan dengan hati yang lapang akan memudahkan kita untuk melepaskan beban pikiran. Tersenyum, meskipun sederhana, dapat memberikan dampak positif pada suasana hati dan membantu kita merasa lebih tenang. Terkadang, tindakan kecil seperti tersenyum mampu mengubah cara pandang kita terhadap suatu masalah.
8. Mengurangi Sifat Introver dengan Menekuni Aktivitas Ekstrover
Salah satu metode yang sangat efektif bagi saya adalah dengan mengurangi sisi introver melalui aktivitas atau pekerjaan yang lebih sering dilakukan oleh orang ekstrover. Sebagai contoh, saya secara sengaja memilih berprofesi di bidang penjualan, yang mengharuskan saya untuk berinteraksi dengan banyak orang. Pada awalnya, saya merasa tidak nyaman dengan pekerjaan ini. Namun, seiring berjalannya waktu, saya mulai beradaptasi dan menemukan berbagai manfaat.
Salah satu keuntungan dari pekerjaan ini adalah saya menjadi lebih 'cuek' terhadap komentar negatif dari orang lain. Sebagai seorang marketer, saya dituntut untuk tidak terlalu memedulikan pandangan orang lain jika ingin mencapai target penjualan.Â
Sikap ini kemudian terbawa dalam kehidupan sehari-hari saya, yang pada akhirnya membantu mengurangi overthinking. Dengan bertemu banyak orang, saya juga belajar untuk lebih terbuka dan mengurangi kecenderungan untuk terlalu memikirkan hal-hal yang tidak perlu.