Mohon tunggu...
Alfino Hatta
Alfino Hatta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Membaca, menulis puisi dan tertarik belajar hal-hal baru.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Belajar dari Tropicana, Ketika Rebranding Justru Menghilangkan Loyalitas Konsumen

8 November 2024   08:37 Diperbarui: 9 November 2024   11:01 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanpa disangka, langkah ini ternyata melampaui ekspektasi saya. Persona yang saya bangun dengan karakter yang cute, cerdas, namun tetap profesional, terbukti efektif menarik perhatian banyak orang. Inilah alasan mengapa saya tidak meladeni perdebatan di kolom komentar. Saya lebih memilih memblokir potensi masalah dengan mudah, bahkan ketika ada akun anonim yang menyerang, saya tetap tidak menanggapinya. Saya belajar dari beberapa pengguna Quora lain yang menjaga profesionalisme, seperti Pak Revi Soekatno, yang tidak melibatkan diri dalam perdebatan panjang.

Pada saat yang sama, saya juga memanfaatkan berbagai sumber daya yang saya miliki untuk belajar editing foto dan video. Saya merasa rugi jika software seperti video editor atau Photoshop hanya digunakan sesekali. Belajar keterampilan ini juga merupakan bagian dari pengembangan persona saya, agar terlihat lebih nyata di dunia maya, bahkan lebih nyata daripada vTuber. Personal branding, menurut saya, mirip dengan pengembangan karakter di dunia maya. Jika kita tidak terus berkembang, dunia akan meninggalkan kita.

Personal branding adalah tentang bagaimana kita membentuk citra diri kita, baik dalam hal keterampilan yang kita miliki maupun karakter yang kita tunjukkan kepada orang lain. Meskipun penting untuk menciptakan citra diri yang positif dan menarik, hal ini tidak selalu mudah dilakukan.

Mengapa Personal Branding Penting?

Personal branding sangat penting, terutama dalam era digital saat ini. Dengan maraknya transaksi online dan peningkatan kasus penipuan, calon klien atau pelanggan akan lebih memperhatikan siapa sebenarnya orang di balik sebuah bisnis. Personal branding yang kuat dapat meningkatkan kepercayaan dan memperkuat hubungan personal antara individu dan konsumen.

Kelebihan dari personal branding adalah ketika seseorang disukai oleh masyarakat, bisnis atau merek yang terkait dengan individu tersebut juga akan mendapatkan keuntungan. Namun, jika citra personal branding individu tersebut rusak, hal ini dapat berdampak negatif pada bisnis atau merek yang terkait dengannya.

Menurut saya, kunci dalam membangun personal branding yang kuat adalah kejujuran dan menjadi diri sendiri. Jangan berperilaku berbeda di depan dan di belakang orang lain. Ketika personal branding seseorang diangkat, segala perhatian akan tertuju pada individu tersebut. Oleh karena itu, pastikan bisnis yang kita jalankan juga dikelola dengan baik, mulai dari manajemen hingga operasionalnya.

Jika Anda tertarik untuk mempelajari lebih dalam tentang personal branding, penting untuk memahami bahwa integritas, konsistensi, dan kejujuran adalah elemen-elemen penting dalam setiap langkah yang diambil.

Dari kegagalan rebranding Tropicana serta pengalaman pribadi dalam membangun personal branding, kita dapat belajar bahwa konsistensi dan integritas adalah elemen penting dalam menjaga citra diri. Baik dalam dunia bisnis maupun kehidupan pribadi, orang-orang akan memperhatikan elemen-elemen ikonik yang telah mereka kenal dan percayai. Mengubah elemen-elemen tersebut secara mendadak dan tanpa perhitungan yang matang dapat menyebabkan kebingungan dan bahkan penolakan.

Personal branding yang efektif adalah tentang menciptakan citra diri yang autentik dan konsisten. Sama seperti sebuah produk yang memiliki kemasan sebagai "penjual diam-diam", personal branding adalah cara kita mempengaruhi bagaimana orang lain memandang dan menerima kita. Pada akhirnya, integritas dan konsistensi adalah kunci utama dalam membangun personal branding yang kuat dan dihormati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun