Sudah pada baris pertama aku tuliskan.
Tawa renyah lagi.
Perhatian yang diberikan.
Oleh awan yang melintas di bawah kaki.
Menambat kapal dengan bobot mati.
Masak-masak sejam malam minggu.
Sebuah legenda yang pantas kembali.
Pikirkan tujuan utamamu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!