Secercah rasa bergumul di hati.
Paradoks ketiga.
Permasalahannya dekat dengan realitas keseharian kami.
Aku hanya duduk di kursi berbentuk gurita.
Masing-masing bersenjatakan sepucuk.
Setelah perang dunia kedua.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!