Di rumah keluarga besar ayah.
Datanglah kiriman itu.
Aku terlatih untuk tidak patah.
Aku sakit dan sedih sekali.
Sebuah pernyataan.
Berempati.
Untuk urusan.
Paling tidak, lama setelah itu.
Seperti anjing jinak yang manja.
Di gubuk bobrok dekat situ.
Lebih lama lagi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!