Mohon tunggu...
Alfino Hatta
Alfino Hatta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Membaca, menulis puisi dan tertarik belajar hal-hal baru.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Satir: Adam dan Hawa

22 April 2024   09:37 Diperbarui: 22 April 2024   09:38 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: popmama.com

Pikiran mengambil alih.

Pertumbuhan jenius di desa.

Tanpa memilih-milih.

Sejak Adam dan Hawa.

Sebab mereka tidak mampu mengerami telur mereka.

Menjadi bodoh dan jahat.

Benarkah kau percaya?

Daging yang digantungkan di besi berkarat.

Tak ada cara lain untuk membuktikannya.

Satu pukulan sungguh membuatnya menjadi sehat?

Kehidupan yang kacau.

Mengapa dia dianggap zaman kegelapan.

Pencapaian yang mengagumkan untuk merantau.

Semua sebab kebodohan dan tidak ada perubahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun