Aku akan sial sekali jika tersasar ke utara.
Risikonya tentu jauh lebih besar dari karnaval dulu.
Sementara mereka terpana.
Aku tak paham makna tulisan itu.
Kami mungkin adalah umpan nasib.
Bahkan meskipun itu telah berhari-hari.
Pekatik yang ulung telah raib.
Mereka menahan kami.
Terimalah panggilanku ini.
Hujan akan berhenti tak sampai matahari terbenam.
Apa yang akan aku temui nanti.
Semoga kami dapat bertemu lagi nanti malam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!