Tak banyak yang kusaksikan di negeri ini.
Aku sudah terbiasa dengan jebakan kekecewaan.
Ia menawariku kesempatan atas perintah ini.
Tetapi aku sudah menelintir jauh dari pembahasan.
Bagaimanapun, hatiku merasa lengang.
Di sebuah negara seseorang akan menjadi perintis sebuah dinasti baru.
Ke suatu tempat yang lebih tenang.
Antara dia dan milikmu.
Perbedaannya seperti jarak sepenggal daratan Jawa.
Bukan berarti mendentingkannya satu sama lain.
Semua orang dapat bercerita.
Terkadang aku malah menaklukkan harapan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H