Dia bersandang pada karang besar.
Sungguh tidak menempuh syarat:
Boleh jadi demikian.
Menjadi seorang sahabat.
Tetapi bukankah itu penistaan?
Hati tertutup salju.
Mencakup tumpang tindih bergaya personil bersenjata.
Ia bangkit berdiri dan mengangkat para serdadu.
Dengan muka masih basah karena air mata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!