Sejauh pikiran dapat menjangkaunya.
Merajalela yang tanpa proses apapun.
Mana yang menemuinya.
Itu juga --- obsidian.
Penuh kemarukan.
Penuh keegoisan.
Lupakan,
Lebih baik aku ceritakan:
Rakyat hanya merampok kuburan.
Setelah pengerukan dibuka pekerjaan dimari.
Memberi suatu yang memuntahkan nurani dalam hati.
Mengeruk segera.
Lalu tinggalkan tanpa proses setara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!