Elok hawa cantik yang amat subur.
Laut nan kaya membentang indah.
Diatasnya kapal-kapal berlayar.
Nan jauh di sana untukku merebah.
Dari mulai lahir sampai mengenangnya.
Aku tidak mampu meminangnya.
Oh! Sang Dara, kekasih para dewa ini.
Aku berpikir: senyuman inikah yang membuatku mati langkah sendiri.
Menyampaikan nafas yang sama.
Nafas dalam setiap hembusan.
Panjangkanlah usianya.
Dalam penuh kasih sayang dan perhatian.
Dia punya segalanya.
Selalu sopan dan bijaksana.
Memiliki segalanya di balik itu semua.
Burung-burung menyaji puja.
Yang menyeruak di seisi kota.
Sepotong kasih yang selalu,
melingkariku tiap waktu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!