Percintaan kali itu kau datang.
Aku bahagia.
Kalah menang.
Dan pikiran liar, adalah mengeja.
Berdiri menyusun---terkumpul di Amigdala.
Engkau tetap cinta.
Dan aku juga tetap cinta.
Bertangga di dunia cinta.
Mengapa cinta-cinta di taman hati.
Cintaku,
Kasih ini masih membutuhkan seribu generasi.
Untukmu. Dan untukku.
Dan aku. Menyusun percaya padamu:
Aku meminta cinta pada,
Kamu. Seperti aku yang tidak membacamu.
Aku dan dia hanya sejengkal rakit jingga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!