Jabatan demi jabatan berhasil terbuat.
Dari Solokarta ke suatu tempat.
Baju jas resmi yang mereka kenakan.
Mereka pamerkan kepada Tuhan.
Tetapi mana ada?
Kau pintar benar mencuri, tiada jejak tinggal terasa.
Pekik di atas: Presiden Muda.
Engkau tetap buta.
Masih ingat bagaimana rasanya?
Rasa dalam setiap tenggakan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!