Mohon tunggu...
Alfino Hatta
Alfino Hatta Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Membaca, menulis puisi dan tertarik belajar hal-hal baru.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Agama: Koin-Koin Emas

5 Februari 2024   08:58 Diperbarui: 27 Februari 2024   11:54 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Antara.

Keping-keping emas di dada.

Dan ditunjukan dengan pasti dimana.

Maka, apa arti seribu nyawa.

Dalam dunia yang penuh masa.

Tumpang-tindih berdosa.

Menebar darma kejahatan di tengah kehidupan.

Maaf, kenapa kamu tetap buta?

Hingga waktu mengharuskannya kembali ke haribaan.

Maka.

Lampu pualam yang menyala terang.

Atau, nyala api yang membakar.

Mengantrilah kamu seorang-seorang.

Hingga terpenyet seperti kumbang.

Bisikan itu berubah menjadi teriakan yang sangar di neraka.

Hanya satu jangka.

Menyambut kesakitan yang tertunda.

Entah berapa lama.

Hidup---mati terus bernyawa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun