Beberapa saat kemudian ia melihat Sya'wanah dibawa terbang oleh malaikat, ia pun menyapanya: "Wahai saudaraku tidakkah engkau lihat di mana kini aku berada, sudikah engkau berdo'a kepada Majikanmu (Allah) agar aku bisa berada bersamamu?", Sya'wanah menjawab: "Kini belum saatnya bagimu, tapi aku ingatkan engkau akan dua hal: pertama, hendaklah engkau bersedih hati karena Allah, dan kedua, tundukkan hawa nafsumu dengan mencintai-Nya, niscaya Ia tidak akan mencelakakanmu selamanya." Seperti tokoh sufi yang lain Sya'wanah selalu berdo'a dan shalat dengan penuh rasa cinta kepada Allah. Tujuan hidupnya hanya untuk dapat menggapai Kesempurnaan dan Keindahan-Nya, dan merasakan kehadiranNya, suatu keadaan yang tidak gampang dicapai oleh seorang sufi.
Peran Tokoh Dalam Mengembangkan Tawasuf
Sya'wanah memiliki cara tersendiri dalam mengembangkan tasawuf. Dengan mengadakan majelis yang didatangi oleh orang-orang yang zuhud, ahli ibadah, dan orang yang sedang berusaha mendekatkan diri kepada Allah, ia mampu menyampaikan banyak pelajar dan membuat banyak orang tersadar dengan nasihat-nasihat yang ia berikan ketika majelis. Ia selalu menangis hingga air mata nya berganti darah. Sya'wanah rela buta karena kecintaanya pada Allah SWT, karena menangis terus menerus membuat orang yang mendengarkan khutbah atau nasihat dari Sya'wanah ikut menangis.
Peran Sya'wanah dalam tasawuf sangatlah besar, ia juga tidak kalah dengan tokoh sufi yang lain dalam bidang ilmu pengetahuan. Setiap nasihat sya'wanah selalu ia kaitkan dengan ayat Al-Qur'an dan hadits nabi. Itu membuat para sufi yang lain kagum padanya, bahkan Imam Ghazali, seorang sufi yang paling tersohor dan banyak karyanya pun mengagumi kehebatan Sya'wanah dalam berdakwah dan pengabdiannya pada Allah SWT.
Karena ketaatannya pada Allah SWT ia bisa disebut seorang sufi. Dalam dirinya hanya Allah semata yang mampu memberi karunia, rahmat, dan keberkahan dalam dirinya. Dengan ilmu dan maqam (tingkatan/kedudukan) yang sya'wanah miliki ia dimintai banyak orang untuk mendoakannya. Banyak orang yang berharap do'a sya'wanah ini dikabulkan oleh Allah SWT.
Refrensi:
https://www.sptirtadharma.com/2021/10/syawanah-al-ubullah-sufi-perempuan-yang.html
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H