Mohon tunggu...
Alfin Muakip
Alfin Muakip Mohon Tunggu... Guru - Yang penting baik dan bermanfaat

Suka sesuatu di luar nalar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Menanti Masa Tua

30 Januari 2020   07:00 Diperbarui: 30 Januari 2020   07:04 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sudah lemas badan ini bergerak

Hanya kemalasan yang terus menemani

Tiap hari disetiap kondisi

Hanya menunggu sesuatu yang tak pasti

Padahal rambut masih hitam 

Kulit pun masih belum beterbaran ke kanan atau ke kiri

Semua masih benar pada masanya

Muda, kuat, nekad dan bermental baja

Harusnya

Tapi entah dengan aku

Rasanya aku semakin menua

Tak ada tenaga untuk berpikir mau jadi apa

Apalagi karya untuk dibanggakan

Aku terus bertanya pada malam 

Hingga tuhan pun aku ajak ketawa

Mengapa kau hidupkan hamba

Ketika semua tidak pada semestinya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun