Mohon tunggu...
Alfin Maqsudi Al Hasani
Alfin Maqsudi Al Hasani Mohon Tunggu... Jurnalis - Pelajar Tadris IPS 2 IAIN JEMBER

Abda'u Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan Esensialisme

21 Mei 2020   23:44 Diperbarui: 21 Mei 2020   23:43 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Esesnsialisme merupakan aliran filsafat modern yang didasari atas 2 aliran filsafat yang lain, yaitu filsafat idealisme dan filsafat realisme. Aliran ini selalu berusaha agar manusia kembali kepada kebudayaan-kebudyaan lama yang telah terbukti manfaatnya dalam kehidupan manusia.

Secara Bahasa, esensialisme berasal dari kata esensi. Menurut para esensialis, esensi diartikan sebagai suatu ciri yang tetap yang ada pada setiap sesuatu. Esesnsi ini bersifat konstan, tidak bisa berubah, kekal, dan akan tetap abadi.

Maka dari itu, esensialisme bisa didefinisikan sebagai aliran filsafat yang menagnggap bahwa setiap jenis tertentu tidak lain adalah entitas yang memiliki karakteristik tersendiri dan sifat yang ada sejak pertama kali ada. Maka dari itu, para esensialis selalu beranggapan bahwa segala sesuatu bisa dijelaskan atau dijabarkan dengan tepat karean adanya karakteristik dan sifat tersebut.

Dalam dunia pendidikan, esesnsialisme menganggap bahwa fungsi utama pendidikan adalah menyampaikan warisan baudaya dan sejarah pada maisng-masing peserta didik. Maka dengan demikian pendidikan dapat menanamkan nilai-nilai luhu yang tertata dengan jelasr pada semua peserta didik.

Secara umum esensialisme dalam dunia pendidikan menekankan pada kretivitas, subjektivitas, pengalaman manusia dan tindakan konkrit  manusia yang berbasis realitas. Dengan demikian esensialisme cendrung mengajarkan hal-hal yang bersifat dasar, seperti membaca, menulis dan berhitung. Esensialisme juga hendak menananmkan nilai akademis, patriotisme, dan pengembangan karakter. Oleh karena itu pendidikan kebudayaan dan sejarah lebih diutamakan.

Pemikiran Tokoh Esensialisme.

1. William C. Bagley: menurutnya, pendidikan esensialisme memiliki beberapa ciri, diantaranya: pertama adanya minat yang kuat dan tahan lama dalam proses pembelajaran yang timbul dari proses pembelajaran awal yang memikat. Kedua adanya pengarahan, pengawasan,dan bimbingan yang jelas. Ketiga esensialisme menawarkan teori yang kokoh dan kuat tentang pendidikan, sehingga terorinya bisa diterapkan dalam pendidikan husunya pada masa awal.

2. Thomas Briggs: menurutnya aliran esensialisme ini merupakan pergerakan progresif yang telah merusak standart dan morang kaum muda. Artinya, aliran ini memiliki progress yang baik sehingga membawa perubahan dan kemajuan dalam dunia pendidikan.

3. Frederick Breed: menurutnya, semua pengetahua dasar yang akan diberikan kepada peserta didik haruslah sistematis dan disiplin. Esensialisme juga menekankan pada aspek-aspek yang sekiranya mendukung pada pengetahuan dan keterampilan.

4. Issac L. Kandel: menurutnya, pengetahuan yang diajarkan bukanlah sebagai bukti untuk menyelesaikan permasalahan di lingkungan sosial, melainkan untuk memandu atau mengarahkan pada perilaku sosial sesuai lingkungannya.

5. Jhon Locke: menurutnya, pendidikan haruslah dekat atau bisa memahami situasi dan kondisi dan tidak perlu membedakan status sosial dilihat dari aspek manapun. Sehingga pendidikan akan selalu melekat dengan lingkungan sosialnya.

6. William T. Harris: menurutnya, pendidkan akan dianggap berhasil jika pendidikan bisa mempertahankan nilai-nilai luhur dari suatu lingkungan yang bersifat turun-temurun. Artinya pendidikan yang berhasil adalah pendidikan yang bisa menyesuaikan dirinya dengan lingkungannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun