Derasnya hujan sore hari
Melangkahkan kaki menuju muara hatiÂ
Sang kopi duduk merenung diri
Silih berganti teraduk rapi
Akupun melirik kearahnya
Sang kopi terdiam berhalusinasi
Gundah apa didalam hatinya
Sedangkan burung kenari berusaha menghibur Sang KopiÂ
Kesinilah wahai gundahan kopi
Duduklah bersiul menikmati hariÂ
Tak mengapa ada yang belum pasti
Setidaknya jiwa ini sudah menjumpaiÂ
Tak terasa hujanpun redaÂ
Sang kopi sedang mengelus dada
Terhimpit susana memang memberi duka
Sang kopi tidak ingin mengulanginya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H